AshefaNews, Jakarta – Penundaan dan pembatalan penerbangan terjadi sejak Sabtu (31/12) di Filipina. Penyebabnya akibat pemadaman listrik yang melumpuhkan navigasi negara itu.
Maskapai penerbangan lokal Philippine Airlines dan Cebu Pacific mengeluarkan peringatan terpisah pada Minggu (1/1) tentang pembatalan jadwal penerbangan domestik dan internasional. Bandara super sibuk di Manila, Internasional Ninoy Aquino (NAIA ), pun sepi.
Sejumlah penumpang pesawat harus merelakan perayaan tahun baru tanpa kehangatan keluarga. Myra Dee Lopez, 47, seharusnya pulang ke Manila setelah liburannya di Bali, Indonesia, pada Minggu pagi.
Namun Cebu Pacific harus mengalihkan penerbangannya ke Kota Kinabalu, Malaysia “Cara yang luar biasa untuk memulai tahun ini,” tweetnya, dilansir dari Straits Times, Minggu (1/1).
Maskapai tersebut belum menjadwal ulang penerbangannya karena menunggu instruksi dari Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP). Di Terminal 4 NAIA, semua calon penumpang harus terdampar dan menantikan navigasi kembali normal.
CAAP telah meminta maaf kepada semua penumpang yang terkena dampak dan mengatakan sekarang sedang menangani masalah tersebut. “Keselamatan penumpang adalah prioritas agensi dan lebih baik mengamankan pesawat di darat untuk menghindari kecelakaan udara,” kata CAAP dalam sebuah pernyataan.
(RM – Yana)