India-Pakistan Bertukar Info Nuklir dan Tahanan

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Pakistan dan India menyepakati pertukaran daftar instalasi dan fasilitas nuklir. Kedua negara tetangga yang kerap bersitegang itu juga menukar ribuan tahanan.

Dilansir dari Aljazeera, Senin (2/1), Pakistan bertukar daftar warga negara masing-masing yang ditahan di penjara masing-masing. Daftar itu termasuk 705 tahanan India yang dipenjara di Pakistan, 51 warga sipil dan 654 nelayan.

Pemerintah India juga berbagi informasi dengan misi Pakistan di New Delhi mengenai daftar 434 tahanan Pakistan, termasuk 339 warga sipil dan 95 nelayan. Pakistan telah meminta pembebasan dan pemulangan lebih awal dari 51 tahanan sipilnya dan 94 nelayan yang telah menyelesaikan hukuman. 

Permintaan akses konsuler khusus untuk 56 tahanan sipil juga telah dibuat. Nelayan dari masing-masing negara sering ditangkap saat tersesat.

Kantor luar negeri Pakistan mengatakan bahwa India secara bersamaan telah menyerahkan daftar tersebut kepada misi Pakistan di New Delhi. Dikatakan daftar dipertukarkan setiap tahun pada 1 Januari. 

Praktik itu telah dilakukan sejak 1992. Kedua negara tetangga telah berperang tiga kali dan mengalami sejumlah pertempuran militer dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu sebuah rudal India secara tidak sengaja mendarat di Pakistan, memicu peringatan di seluruh dunia. 

“Daftar instalasi dan fasilitas nuklir di Pakistan secara resmi diserahkan kepada perwakilan Komisi Tinggi India di Islamabad di Kementerian Luar Negeri hari ini (Minggu 1/1),” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan. 

Pertukaran tahunan terjadi pada saat hubungan diplomatik antara keduanya hampir tidak hilang. Pakistan pertama kali secara resmi menguji senjata nuklir pada tahun 1998 dan sejak itu telah mengembangkan persediaan rudal berkemampuan nuklir yang signifikan, seperti halnya India. 

Dengan bantuan Tiongkok, Pakistan baru-baru ini meningkatkan penggunaan energi nuklirnya untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat. 

(GE – Yana) 

Scroll to Top