AshefaNews, Jakarta – Menteri dalam negeri Filipina meminta anggota kepolisian korup mulai pangkat paling rendah hingga tinggi untuk mengundurkan diri. Terlebih aparat yang merasa terlibat dalam perdagangan obat-obatan terlarang.
Kampanye anti-narkotika terus dilanjutkan oleh sejak eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Kini program ini dilanjutkan Presiden Ferdinand Marcos. Pl
Dilansir dari Aljazeera, Rabu (4/1), Seketaris Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos mencatat 300 anggota kepolisian dari 227.000 terindikasi perdagangan narkotika. Dia pun meminta seluruhnya untuk mengundurkan diri secara terhormat.
“Mereka dapat terus bekerja sementara catatan mereka dinilai oleh komite beranggotakan lima orang. Mereka yang dinyatakan bersalah akan menerima pengunduran diri mereka,” kata Abalos.
Menurut dia, anggota kepolisian Filipina yang tidak terlibat dalam jaringan perdagangan narkotika Filipina akan dipertahankan. Cara itu kata dia dilakukan karena lebih efisien untuk mereformasi kepolisian dibandingkan dengan penegakkan hukum.
Kebijakan serupa pernah dilakukan mantan Presiden Filipina Fidel Ramos pada awal 1990-an. Dia memerintahkan anggota polisi yang berusia di atas 56 tahun atau dengan masa kerja lebih dari 30 tahun untuk mengundurkan diri.
Setelah keputusan itu, Kepala Kepolisian Filipina dan sembilan perwira tinggi mengundurkan diri. Sementara kampanye saat ini diduga dilancarkan untuk menurunkan Kepala Kepolisian Filipina Jenderal Rodolfo Azurin dan perwira senior lainnya.
Azurin termasuk diharapkan mengajukan pengunduran dirinya. “Ini adalah satu-satunya cara untuk membersihkan barisan kepolisian dengan cepat,” kata Abalos.
Dalam enam bulan terakhir, pihak berwenang telah menyita sabu senilai 10 miliar peso (US$179 juta), termasuk rekor penyitaan 990kg (2.183 pound) dengan perkiraan nilai jalanan 6,7 miliar peso pada Oktober.
Petugas polisi telah membunuh ribuan tersangka pengedar dan pengguna sejak pertengahan 2016, tetapi para kritikus mengatakan orang kaya dan berkuasa sebagian besar tidak tersentuh.
(RM – Yana)