AshefaNews, Jakarta – Sebanyak 10 warga Somalia tewas usai dua bom mobil meledak di Hiraan, Rabu (4/1). Pihak yang berada di baliknya diduga merupakan milisi Al-Shabab.
“Kami terbangun pagi ini oleh dua ledakan besar. Kami telah melihat banyak rumah rata dengan tanah. Setidaknya 10 orang tewas termasuk warga sipil, tentara dan pejuang (milisi) Macawisley,” kata tokoh kota Ahmed Nur, dilansir dari Aljazeera, Rabu (4/1).
Juru Bicara Macawisley untuk distrik Mahas Farah Abdullahi menguatkan bahwa korban jiwa dari insiden itu sebanyak 10 orang. Namun pejabat keamanan lokal Abdullahi Adan mengatakan korban tewas yang sudah terkonfirmasi berjumlah sembilan orang.
Kantor media Al-Shabab mengaku pihaknya bertanggung jawab atas insiden itu. Tujuannya untuk menyerang milisi dan tentara pemerintah Somalia.
Kelompok itu terafiliasi dengan al-Qaeda yang telah melancarkan pemberontakan melawan pemerintah Somalia sejak 2007. Militer Somalia dan Macawisley telah menekan Al-Shahab ke Hiraan tahun lalu.
Komisaris Distrik Mahas Mumin Mohamed Halane mengaku telah menjadi sasaran pengeboman kelompok tersebut. Al-Shabab berada di bawah tekanan sejak Agustus lalu karena terus diserang Presiden Hassan Sheikh Mohamud.
“Para teroris, setelah (telah) dikalahkan, mati-matian menargetkan warga sipil, tetapi ini tidak akan menghentikan keinginan rakyat untuk terus mengalahkan mereka,” kata Komandan Kepolisian Mahas Osman Nur.
Somalia mengklaim telah membunuh ratusan pejuang Al-Shabab dan merebut kembali lusinan pemukiman. Pasukan pemerintah dan Macawisley mendapat dukungan dari pasukan Amerika Serikat dan Uni Afrika.
(RM – Yana)
