AshefaNews, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi pembicara dalam Forum Parliamentary Union of the Organisation of Islamic Cooperation (PUIC) atau Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-17 di Aljazair.
Dalam forum tersebut, Puan menekankan isu partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk politik.
“Kita harus tunjukan bahwa perempuan itu bisa unggul dalam segala bidang terutama perempuan di komunitas muslim. Saya sebagai Ketua Parlemen Indonesia mewakili kemajuan perempuan di negara saya yang menjadi negara mayoritas muslim terbesar,” kata Puan seperti dikutip dari keterangan videonya yang diterima, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, kemajuan di negara-negara muslim itu akan sangat dipengaruhi dengan kesediaan para pemimpinnya untuk memberi kesempatan yang sama bagi perempuan dalam berkontribusi pembangunan negaranya.
“Harus disadari dalam negara modern dan kemajuan pembangunan, peran perempuan itu sangat penting. Apalagi perempuan itu ada lebih dari setengah populasi dunia,” jelas Puan.
Tak hanya soal peran perempuan, politikus PDIP ini juga berbicara mengenai tantangan jangka panjang yang akan dihadapi oleh negara-negara muslim di era modern mendatang. Salah satunya soal perpecahan dan konflik yang malah membuat negara-negara muslim tak berdaya di pentas dunia.
Puan menegaskan, perlu adanya persatuan antar negara-negara muslim ini agar bisa memainkan peran strategis dalam menghadapi dan mengatasi tantangan global. Salah satunya menciptakan perdamaian, meningkatkan taraf hidup warganya serta mengurangi emisi yang sudah menjadi masalah dunia.
“Perlu persatuan dari negara-negara muslim agar tidak menjadi bagian dari masalah. Malah kita itu sebagai negara-negara muslim menjadi salah satu bagian dari solusi masalah tersebut. Dan itu merupakan manifestasi Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta),” jelas Puan.
Karenanya, Puan meminta negara-negara anggota PUIC memperkuat persatuan dalam menghadapi tantangan global saat ini.
“Jadi mari kita bersatu dan bekerja sama dalam memperkuat solidaritas diantara umat Islam dan membuat kegiatan ini berkontribusi pada persatuan Islam dunia dan global,” tegasnya.
(RM – TYO)