SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Bela Khamenei, Iran Bekukan Lembaga Riset Prancis

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Selain meminta klarifikasi, Iran menutup lembaga penelitian Prancis (IFRI) di Teheran. Alasan Teheran karena kecewa terhadap Prancis yang membiarkan penerbitan karikatur pemimpin negara itu, Ayatollah Ali Khamenei oleh majalah Charlie Habdo. 

“Kementerian mengakhiri kegiatan Institut Riset Prancis di Iran sebagai langkah pertama,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, dilansir dari AFP, Kamis (5/1).

IFRI di bawah Kementerian Luar Negeri Prancis yant bergerak di bidang penelitian sejarah dan arkeologi sejak 1983. Sebelumnya, Iran juga meminta klarifikasi Duta Besar Prancis untuk Iran Nicolas Roche. 

Kedua tindakan itu disinyalir merupakan bagian dari tanggapan Teheran terhadap Charlie Habdo, majalah asal Prancis. Ancaman itu diutarakan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.

Dia mengatakan penghinaan terhadap otoritas agama dan politik Iran akan mendapatkan tanggapan keras. Charlie Hebdo pada Rabu (4/1), menerbitkan kartun yang diasosikan dengan Khamenei. 

Itu masuk dalam edisi khusus peringatan serangan mematikan pada 2015 yang menewaskan 12 orang. Charlie Hebdo pada tahun itu menjadi sasaran militan usai menerbitkan karikatur yang mengejek Nabi Muhammad. 

Namun Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna membela Charlie Habdo. Dia mengatakan Teheran seharusnya menerima kritik rakyatnya, sebelum mengkritik pihak luar.

“Mari kita ingat bahwa di Prancis kebebasan pers ada yang bertentangan dengan apa yang terjadi di Iran dan bahwa (kebebasan) ini diawasi oleh seorang hakim dalam kerangka peradilan independen, yang merupakan sesuatu yang tidak diragukan lagi tidak diketahui dengan baik oleh Iran,” pungkasnya.

(RM – Yana) 

Scroll to Top