AshefaNews, Jakarta – Junta Myanmar seakan tidak memiliki naluri kemanusian dan menutup mata disetiap serangannya. Terbaru kelompok yang mengkudeta pemerintahan de facto Aung San Suu Kyi itu melancarkan serangan udara yang menewaskan lima orang termasuk seorang ibu berikut bayinya.Â
Dilansir dari Al Arabiya, Minggu (15/1), junta Myanmar berdalih menyerang kelompok pemberontak di wilayah timur negara tersebut. Junta mengerahkan empat pesawat jet tempur untuk menjatuhkan delapan bom di desa-desa distrik Hpapun.
Kekejian itu selain menewaskan lima orang juga melukai empat lainnya. Junta melabeli pemberontak pada kelompok Persatuan Nasional Karen / Suku Karen.
Padahal mereka kelompok masyarakat yang tinggal di Myanmar timur dekat Thailand. Mereka menolak junta dan melancarkan berbagai bentuk protes hingga dicap sebagai separatis oleh junta.
“Beberapa penduduk desa telah kembali, dan mereka menunjukkan kepada kami jasad lima korban tewas. Seorang ibu dan balitanya meninggal dunia,” ujar Organisasi Kemanusiaan Free Burma Rangers usai melihat kondisi di lokasi kejadian, desa Lay Wah, Hpapun, Myanmar.
Seorang pendeta Baptis dan seorang pastor Katolik termasuk di antara korban tewas. Balita yang meninggal diperkirakan berusia tiga tahun.
Lebih dari 2.700 warga sipil tewas sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada Februari 2021, menurut sebuah kelompok pemantau lokal.
(RM – Yana)Â