SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

mengenal tongue tied pada bayi

Bagikan:

AshefaNews – Bayi biasanya mendapatkan tongue tied pada usia dua minggu sampai dua bulan. Tongue tied pada bayi adalah kondisi dimana lidahnya tertanam ke dalam mulutnya sehingga ia tidak bisa berbicara dengan benar. Kadang-kadang, tongue tied juga disebut ankyloglossia. Mengetahui apa itu tongue tied pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya akan sangat membantu Anda dalam merawat si kecil.

Apa itu tongue tied?

Tongue tied pada bayi adalah kondisi dimana lidahnya terikat pada bagian bawah rongga mulutnya. Tongue tied dapat menyebabkan gangguan dalam menggerakan dan menggunakan lidah, seperti sulit untuk menggerakkan lidah ke arah atas dan ke bawah atau untuk melakukan gerakan pernafasan dengan benar. Bayi dengan tongue tied juga sering kesulitan untuk mendapatkan nutrisi yang cukup karena sulit untuk memainkan dan menggerakkan lidahnya dengan benar.

Tongue tied juga dapat menyebabkan gangguan dalam berbicara, seperti susah untuk mengucapkan beberapa huruf atau bunyi. Bayi dengan tongue tied sering kesulitan untuk makan dengan benar karena sulit untuk menggerakkan dan menggunakan lidahnya secara efektif.

Penyebab tongue tied pada bayi

Penyebab tongue tied pada bayi biasanya adalah karena adanya ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi karena beberapa sebab, seperti:

– Ibu yang sedang mengandung anaknya memiliki kadar hormon yang tinggi

– Bayi baru lahir sering mengalami gangguan hormone

– Kelainan pada kelenjar tiroid

– Sindrom Cushing

– Kondisi adrenal yang abnormal

– Gangguan Ginjal

– Penyakit Addison

Gejala tongue tied pada bayi

Tongue tied pada bayi dapat dilihat dari beberapa gejala seperti:

-Bayi sering gagal menyusu karena tidak bisa menggerakkan lidahnya dengan baik.

-Bayi sering kesulitan untuk mengeluarkan lidahnya ketika ingin menyusu atau makan.

-Lidah bayi tampak tidak melekat dengan baik pada bagian atas mulutnya.

-Bila Anda melihat gejala-gejala tersebut, segeralah pergi ke dokter anak Anda untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dan penanganan selanjutnya.

Bagaimana mengatasi tongue tied pada bayi?

Tongue tied pada bayi dapat menyebabkan masalah dengan menyusu dan makan. Bayi dengan tongue tie tidak dapat menggerakkan lidahnya dengan baik, sehingga susu tidak dapat ditampung dengan baik. Untuk mengatasi tongue tied pada bayi, dokter akan sering kali melakukan operasi untuk memotong ligamen yang menghubungkan lidah ke dalam mulut.

Konsekuensi jika tidak ditangani dengan baik

Jika tidak ditangani dengan baik, tongue tied dapat menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, seperti caries gigi atau gusi berdarah. Ia juga boleh menyebabkan masalah pada susunan saraf pusat, yang boleh menimbulkan gangguan pendengaran atau persepsi bunyi.

Solusi alternatif untuk tongue tied pada bayi

Tongue tied adalah kondisi dimana lidah Bayi tertarik ke dalam mulutnya sehingga sulit untuk bergerak bebas. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada saat menyusu dan bernapas. Bayi yang menderita tongue tied akan sering merasa susah untuk bernapas dan sulit untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup. Solusi alternatif untuk tongue tied pada bayi adalah operasi bedah, dengan tujuan untuk memotong ligamen yang menghubungkan lidah ke dasar mulut.

Seberapa sering terjadi tongue tied pada bayi?

Tongue tied (ankle-tied) adalah kondisi dimana frenulum yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut terlalu pendek atau kuat sehingga menyebabkan gangguan gerakan lidah. Kondisi ini sering terjadi pada bayi dan anak-anak kecil. frenzyum yang terlalu pendek atau kuat dapat menyebabkan gangguan dalam menyusu, makan, dan bicara.

Dari hasil penelitian, tongue tied sering dialami oleh bayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan. Tongue tied juga biasanya lebih sering terjadi pada bayi berusia di bawah 6 bulan.

Apakah ada risiko berbahaya jika tidak diatasi?

Tongue tied adalah kondisi dimana lidah terlalu pendek atau tertancap pada dasar mulut sehingga sulit untuk bergerak bebas. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah saat menyusu dan makan. Bayi yang tongue tied seringkali sulit untuk memberikan ASI secara efektif kepada ibunya, dan juga dapat mengalami masalah dengan perkembangan gigi dan mulut. Jika tidak diatasi, tongue tied dapat menyebabkan malnutrisi dan gangguan pertumbuhan pada bayi.

Cara mengatasi tongue tied pada bayi

Tongue tied atau ankyloglossia adalah kondisi dimana lidah tergantung pada dasar mulut sehingga menghambat gerakan lidah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah saat bayi menyusu dan juga dapat berdampak pada perkembangan bicara di kemudian hari.

Untuk mengatasi tongue tied pada bayi, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

1. Mengajarkan bayi untuk latihan lidah. Dengan melakukan latihan tertentu, bayi akan belajar untuk lebih flexibel dan gerakannya akan lebih luwes.

2. Memotong frenulum yang menghambat gerakan lidah dengan operasi sederhana. Biasanya, dokter akan melakukan operasi ini ketika bayi berusia 6-12 bulan.

3. Mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh tongue tied dengan obat-obatan analgesik seperti ibuprofen atau paracetamol.

Kapan harus ke dokter?

Tongue tied adalah kondisi dimana lidah terlalu melekat pada bagian atas dalam mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dengan mengunyah, bernafas, dan bicara. Namun, tidak semua anak dengan tongue tie membutuhkan operasi untuk mengatasinya. Jika Anda merasa anak Anda mungkin memiliki tongue tie, sebaiknya pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

(ALN)

Scroll to Top