AshefaNews – Bunda sudah tahu belum cara menidurkan bayi yang benar? Bun, ternyata penting sekali lho memperhatikan posisi tidur pada bayi. Sebab bayi berusia dibawah satu tahun rawan sekali mengalami kematian mendadak bayi atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Sebagian besar kasus SIDS terjadi ketika bayi tidur. Penyebab dari SIDS belum diketahui secara pasti, tapi faktor yang memicu terjadinya SIDS akibat posisi tidur bayi yang salah sehingga area tidur bayi yang terlalu panas.
Bahaya SIDS dapat terjadi kapan dan dimana saja. Bunda juga gak perlu khawatir risiko Bayi mengalami SIDS bisa dicegah dengan berbagai cara. Untuk mencegahnya, Bunda bisa dapat menidurkan bayi dengan cara yang benar.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) atau asosiasi profesional pediatric Amerika mengatakan bahwa cara menidurkan bayi dengan benar harus memperhatikan posisi tidur bayi dan ruangan bayi. Nah, berikut ini saran dari American Academy of Pediatrics, yang bisa Bunda lakukan.
Memastikan bayi tidur dengan posisi telentang
Menurut American Academy of Pediatrics, bayi diharuskan tidur dalam posisi telentang sampai usia satu tahun. Posisi terlentang merupakan posisi tidur paling baik. Karena, bayi bisa bernapas dengan lega dan menjadi lebih terbuka. Sehingga risiko bayi meninggal dalam keadaan tidur lebih rendah.
Risiko bayi meninggal ketika tidur akan meningkat jika posisi tidur bayi tengkurap. Sebab, ketika posisi bayi tengkurap, jalan napas bayi semakin sempit sehingga terjadi penyumbatan saluran napas. Jadi, tidak disarankan bagi bayi untuk tidur dengan posisi tengkurap, bahkan dalam durasi yang singkat.
Hindarilah tidur di permukaan terlalu empuk
Terkadang orang tua lebih memilih tempat tidur yang empuk dan lembut untuk buah hatinya, dengan tujuan supaya bayi menjadi lebih nyaman. Namun, memilih permukaan yang empuk lebih berisiko meningkatkan risiko kematian pada bayi ketika tidur. Menurut American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa bayi tidur ditempat yang tidak terlalu empuk permukaannya dan tidak miring jauh lebih baik, dibandingkan dengan permukaan tidak kokoh dan lebih miring dari sepuluh derajat. Bahkan tidak aman bagi bayi, karena bisa menyebabkan bayi berguling dan terjatuh saat tidur.
Membuat tempat tidur terpisah dan tetap satu ruangan dengan orangtua.
American Academy of Pediatrics tidak menyarankan orang tua untuk tidur ditempat yang sama. Hal tersebut, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko kasus kematian bayi ketika tidur.
Ketika orangtua tidur ditempat yang sama dengan bayi, ada kemungkinan tidak sengaja membuat bayi terjepit, tertindih dan mati lemas. Jadi, lebih baik untuk memisahkan tempat tidur bayi dan tempat tidur orang tua, tapi masih dalam satu ruangan dengan Bunda. Walaupun, di tempat tidur yang berbeda, Bunda bisa tetap memantau bayi ketika tidur.
Usahakan tidur terpisah dengan orangtua hingga usia satu tahun. Selanjutnya, bayi dapat diajarkan untuk tidur sendiri di ruangan terpisah.
Memastikan tempat tidur dan ruangan yang tidak terlalu panas.
Suhu ruangan yang terlalu panas bisa meningkatkan resiko SIDS. Oleh karena itu, disarankan bagi orangtua untuk selalu memeriksa dan memastikan suhu ruangan supaya bayi tidur tetap terjaga dan nyaman.
Supaya bayi tidak kepanasan disarankan untuk tidur mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak memakai lebih dari satu lapis pakaian. Jika saat tidur bayi merasa kepanasan, bisa dilihat dari cirinya seperti kulit memerah, keluar keringat dan dada terasa panas ketika disentuh.
Hindari meletakkan benda terlalu lembut dekat area tidur bayi
Supaya bayi tidur dengan aman, orangtua sebaiknya menjauhkan benda-benda lunak seperti bantal, selimut, boneka, dan benda lainnya di dekat area tidur bayi. Benda lunak yang diletakan di dekat area tidur bayi bisa menyebabkan risiko bayi mengalami terjepit, tercekik hingga mati lemas karena tertutup benda-benda tersebut di area wajahnya. Sehingga bayi sulit untuk bernapas. Apabila bayi tidur menggunakan selimut, pilihlah selimut yang tipis dan bahannya tidak terlalu berat untuk bayi.
Menggunakan empeng atau menyusui bayi bisa mengurangi resiko SIDS
Menyusui bayi secara eksklusif bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi. Selain itu, mengurangi resiko SIDS. Memakan empeng bisa digunakan disiang hari ketika bayi tidur.
Dilansir dari Motherly, mengatakan bahwa menggunakan empeng ketika tidur bisa menurunkan risiko SIDS sebesar 50-90%
Cara Mengatasi Pola Tidur Bayi yang Benar
Membuat bayi tertidur lelap tanpa terbangun ketika tengah malam bukanlah hal yang mudah. Bunda sering mengalami kelelahan karena ikut terbangun di malam hari ketika buah hati menangis.
Tidur mempunyai manfaat yang banyak untuk bayi yakni sumber tenaga, meningkatkan tumbuh kembang otak dan sistem kekebalan tubuh. Nah, untuk mengatasi pola tidur pada bayi yang sering terbangun di malam hari, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
- Ferberizing
Ferberizing yaitu menidurkan bayi dengan membiarkan buah hati menangis hingga ia tertidur. Kuncinya yaitu selalu mengikuti jadwal tidur yang sudah ditentukan. Ketika bayi menangis, secara bertahap perpanjang waktu menangisnya sebelum Bunda menangkannya secara verbal.
- Self-Soothing
Self-soothing yaitu membiarkan bayi tidur atau tertidur dengan sendirinya. Untuk melakukannya, jadwal tidur buah hati harus pada jam yang sama setiap malam. Bunda juga harus menenangkan Buah hati dengan kata-kata maupun sentuhan fisik.
- Long Goodbye
Long goodbye yaitu cara menidurkan bayi secara bertahap menjauhkan diri ketika tiba waktunya tidur. Cara tersebut, dilakukan untuk membuat bayi tidak tergantung dengan kehadiran Bunda.
- No Cry
No cry yaitu cara menidurkan bayi yang selalu berada di dekat buah hati kapanpun saat dia membutuhkan kehadiran Bunda. Tapi, sedikit demi sedikit mengurangi waktu bersama buah hati. Demikianlah pembahasan mengenai cara menidurkan bayi dengan benar. Tetap utamakan kenyamanan dan keselamatan buah hati ya Bunda. Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi tersebut, bisa bermanfaat untuk Bunda.
(GE – FTY)