AshefaNews – Hai Bunda, tentunya Bunda merasa khawatir dan takut saat menggendong bayi baru lahir. Apalagi Bunda belum berpengalaman dan baru mendapatkan gelar orang tua untuk pertama kalinya. Tentunya merasa canggung ketika menggendong bayi baru lahir.
Namun, rasa khawatir, takut dan gugup bisa diatasi dengan pemahaman mengenai cara menggendong bayi yang tepat. Setiap posisi gendongan bisa membuat bayi merespon kenyamanannya. Nah, untuk membantu Bunda berikut ini ada beberapa cara menggendong bayi baru lahir yang benar. Langsung saja simak pembahasannya.
Tips Sebelum Menggendong Bayi Baru Lahir
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggendong bayi yakni:
- Mencuci tangan
Sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang. Kuman dan bakteri yang menempel pada tangan berisiko untuk kesehatan buah hati. Jadi, pastikan tangan Bunda selalu dalam kondisi bersih saat ingin menggendong bayi.
- Membuat diri nyaman dan percaya diri
Bunda harus merasa nyaman secara fisik supaya tidak membuat kesalahan. Penting sekali bagi Bunda untuk percaya diri dan tenang sebelum menggendong bayi. Lepaskan benda-benda seperti jam tangan, peniti dari pakaian yang mengganggu bayi.
- Memilih posisi
Apabila Bunda belum berpengalaman menggendong bayi, hal yang harus dilakukan yaitu mencari tahu posisi nyaman Bunda dan bayi saat digendong serta disangga dengan baik.
- Memberikan dukungan
Bayi mempunyai leher yang berat. Di sisi lain, bayi belum bisa mengendalikan leher. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang memadai pada kepala dan lehernya saat menggendong.
Cara Menggendong Bayi Baru Lahir
Adapun beberapa cara menggendong bayi baru lahir berikut ini:
- Menggendong bayi sambil memeluk (Shoulder Hold)
Menggendong bayi sambil memeluk hal umum yang Bunda bisa lakukan. Memungkinkan Bayu untuk mendengarkan detak jantung Bunda.
Caranya mengangkat bayi setinggi bahu dengan posisi tubuh bayi sejajar dengan bunda, kemudian biarkan bayi menyandarkan kepalanya pada bahu Bunda. Jangan lupa untuk menyangga kepala dan leher bayi dengan satu tangan dan pantat dengan tangan lainnya.
- Menimang (Football Hold)
Menimang merupakan posisi menyusui yang disukai banyak Bunda. Caranya dengan memegang kepala dan bayi dengan satu tangan dan lengan bawah untuk menopang punggung lainnya. Telungkupkan bayi ke arah tubuh Bunda dan biarkan kakinya menjulur ke belakang. Dekatkan bayi ke dada ketika menyusui dalam posisi ini dan gunakan tangan lainnya untuk menopang leher dan kepalanya.
- Menggendong pangkuan (Lap Hold)
Menggendong dalam posisi duduk cara ternyaman, bisa juga digunakan ketika menyusui. Posisi kaki yang kokoh di lantai, meletakkan bayi di pangkuan Bunda sehingga kepala bayi berada di dekat lutut dengan wajah menghadap ke atas. Meletakkan kedua tangan dibawah kepala bayi untuk menopang dan lengan bawah bayi.
- Menggendong posisi bayi menghadap ke luar
Posisi menggendong bayi menghadap keluar cocok untuk memperlihatkan pada bayi untuk melihat sekelilingnya. Bunda bisa melakukannya sambil berdiri atau duduk dikursi. Mengatur posisi bayi untuk bersandar di dada agar memberikan penyangga kepala yang tepat. Letakkan satu tangan di dada bayi dan tangan lainnya di bagian bawah tubuh bayi, sambil menjaga tubuh bayi tetap nyaman dan aman.
- Posisi membuai (Cradle Hold)
Posisi membuai salah satu posisi menggendong bayi yang alami. Posisi ini digunakan untuk menidurkan bayi. Gendong bayi secara horizontal setinggi dada dengan menyelipkan satu lengan di bawah kepala dan leher, sedangkan lengan lainnya di bawah pantat dan pinggul. Saat menggeser tangan dibawah leher berhati-hatilah, sehingga leher bayi bertumpu pada lekukan siku dan letakkan di bawahnya untuk menyangga.
- Menggendong sambil menatap bayi
Menggendong bayi sambil menatap cara yang cocok untuk menjalin ikatan dan interaksi dengan bayi. Caranya dengan memegang kepala dan leher bayi dengan satu tangan dan tangan satunya memegang pantat. Menggendong bayi dengan posisi sedikit di bawah dada sehingga bayi menghadap dengan Bunda.
Pentingnya Menjaga Kepala bayi ketika Digendong.
Bunda perlu berhati-hati ketika menggendong bayi baru lahir. Sebab, otot-otot tubuhnya belum sempurna, termasuk disekitar leher. Leher dan kepala bayi perlu disangga dengan benar supaya tidak terjadi hal yang diinginkan, misalnya terbentur, terkilir dan lainnya.
Jika posisi kepala bayi tertekuk ke belakang dan depan itu normal. Namun, apabila dibiarkan begitu saja bisa terjadi pembengkakan leher. Selain itu, jika tidak disangga dengan baik dan benar, kepala bayi akan jatuh pada satu sisi. Sebab, leher bayi belum kuat untuk menahan.
Kemudian, jika posisi hidung bayi menempel di tubuh Bunda, maka bisa menyebabkan bayi sulit untuk bernapas. Bayi baru lahir rentan sekali mengalami Shaken Baby Syndrome yaitu mengguncang bayi sangat kencang sehingga bisa menimbulkan cedera otak.
Apabila Bunda tidak menyangga tubuh dan kepala bayi dengan baik ketika menggendong, kepala dapat terguncang cukup keras. Ketika terguncang, otak bisa memantul bolak balik ke sisi tengkorak. Getarannya bisa menyebabkan pendarahan di otak atau retina. Jadi, Jangan sekali kali Bunda mengguncang bayi dengan keras.
Demikianlah informasi mengenai cara menggendong bayi baru lahir yang tepat. Jangan khawatir ya bunda apabila belum berpengalaman, sering menggendong bayi bisa membuat Bunda menjadi terbiasa. Terpenting berhati-hati saat menggendong bayi dan tidak panik atau takut.
(GE – FTY)