SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Sejarah Pijat Refleksi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Bagikan:

AshefaNews – Pijat refleksi adalah salah satu dari jenis pijat yang dapat anda pilih ketika ingin melepaskan penat dan meremajakan kembali kulit-kulit anda yang telah mengendur. Berbeda dengan pijat panggilan yang hanya menggunakan minyak urut atau handbody sebagai salah satu sarana dalam memijat. Pijat refleksi menyediakan ruangan yang tenang dan nyaman bagi anda. Pijat refleksi pun memiliki beberapa varian aroma yang dapat anda pilih untuk memijat tubuh anda. Meskipun terdengar tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, namun ternyata pijat refleksi ini mempunyai sejarah yang cukup panjang juga loh. 

Sejarah Pijat Refleksi

Dalam beberapa cerita rakyat yang beredar, pijat refleksi sudah ada sejak 5000 tahun lalu di Cina. Meskipun begitu, tidak ada jejak yang tertinggal baik dari tulisan maupun ukiran di dinding batu. Namun, pada tahun 2330 SM sebuah piktograf ditemukan pada makam Ankhamor di Mesir. Pada tahun 2600 SM, sebuah buku yang berjudul Huangdi Neijing yang mana ditulis oleh seorang pendekar Tiongkok, berisi tentang teknik pemijatan tubuh dan hubungan antara titik tertentu pada anggota tubuh dan kekuatan kehidupan. 

Dr. William Fitzgerald yang mana merupakan Bapak Refleksologi Modern berpendapat bahwa Zone Therapy telah lebih dulu dilakukan oleh suku Aborigin Amerika. Dan hal ini pun tersebar di seluruh Amerika Serikat dengan hasil penemuan-penemuan Dr. William Fitzgerald sebagai pusatnya. 

Dr. Joe Shelby Riley dari Wangshinton juga melakukan berbagai penelitian terkait refleksologi ini. Rekan kerjanya yang bernama Eunice Ingham mengemukakan bahwa kaki adalah bagian sensitif pada tubuh manusia, selain itu merupakan bagian paling responsif oleh titik tekanan refleksologi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pada tahun 1930-an, refleksologi diperkenalkan kepada petugas non medis setempat. 

Pada tahun 1950-an, Dr. Paul Nogier membuat sebuah titik refleksologi pada bagian luar telinga. Dan sampai saat ini hal tersebut menjadi acuan pijat refleksi yang berpusat pada tangan, kaki dan telinga. 

Jenis – Jenis Pijat Refleksi dan Manfaatnya

Selain tangan, kaki dan telinga yang menjadi acuan refleksologi pada beberapa tahun sebelumnya. Dalam dunia medis saat ini yang mana ilmu fisioterapi berkembang, terdapat tujuh jenis pijatan yang dapat menjadi pilihan untuk memanjakan tubuh anda. Lalu, apa saja jenis – jenis pijatan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Pijat Swedia 

Pijat Swedia yang dikenal dengan sebutan Swedish Massage ini merupakan salah satu teknik pemijatan yang mana berasal dari Negara Swedia. Teknik pemijatan ini meliputi seluruh bagian tubuh kecuali organ intim saja. Pijat Swedia merupakan salah satu teknik pijatan klasik yang mana menggunakan tekanan yang jauh lebih ringan. Jika anda ingin melemaskan otot setelah beraktivitas seharian, tentu saja pijatan ini sangat cocok bagi anda. 

Selain untuk meregangkan otot yang tegang, pijat Swedia juga memiliki beberapa manfaat lainnya seperti; melancarkan aliran darah, mengurangi hormon stres bahkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh anda. 

Pijat Batu Panas

Mendengar namanya, sebagian orang awam akan bertanya-tanya apakah teknik pemijatan tersebut menggunakan batu? Iya, benar. Teknik pemijatan batu panas benar-benar menggunakan batu sebagai sarana dalam pemijatan. Lalu, batu jenis apakah yang digunakan untuk pemijatan? jawabannya adalah batu basal. Batu basal yang dimaksud ialah batu yang awal proses pembekuannya berasal dari magma di muka bumi yang bersifat basa. Nama lain dari batu ini adalah batuan beku ekstrusif yang memiliki butiran kristal halus di dalamnya, berwarna gelap dan memiliki komposisi yang tidak berbeda dengan mineral olivin atau batu mulia. 

Setelah memanaskan semua batu basal tersebut, batu-batu itu diletakkan di bagian yang akan di pijat secara sejajar. Jika anda ingin memijat punggung maka batu tersebut diletakkan di punggung dengan susunan vertikal. Tak jarang batu tersebut langsung digunakan sebagai alat untuk memijat. 

Pijat batu panas memiliki manfaat yang hampir sama dengan pijat Swedia sebelumnya, yaitu; mengurangi stress, meringankan pegal dan nyeri otot, memperbaiki sistem aliran darah, meningkatkan kekebalan tubuh dan membuat tidur anda lebih nyenyak. 

Perlu diwaspadai juga jika anda memiliki memar atau luka luar sebaiknya tidak menggunakan pijat batu panas ini demi menghindari kerusakan pada jaringan kulit. Begitupun dengan beberapa penyakit berat seperti jantung, diabetes, demam dan penyakit lainnya seperti varises, migrain, kanker dan hipertensi. Jika anda memang sangat tertarik dengan teknik pijat batu panas ini namun memiliki kendala penyakit tersebut, segera konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. 

Pijat Refleksi

Pijat refleksi mempunyai banyak titik diantaranya, tangan, kaki, telinga, wajah, perut bahkan kepala. Setiap titik mewakilkan penyakit yang berbeda. Contohnya titik pijat refleksi pada tangan mewakili penyakit sembelit, jantung, pilek hingga gangguan pernapasan. Sementara untuk teknik pijat refleksi pada kaki dapat melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh dan mengurangi stress. 

Pijat Shiatsu

Pijatan ini sangat berbeda dengan teknik pijat yang lain. Pijat Shiatsu sendiri berasal dari Jepang. Teknik pijatan ini selain menggunakan tangan juga dapat menggunakan kaki. Jika di negara kita khususnya daerah jawa mungkin akan mengatakan teknik pijatan ini sebagai “Injak-injak” yang mana biasanya dilakukan dari betis, paha dan punggung. Hal ini pun sangat manjur untuk mengurangi lelah dan meregangkan otot-otot. Tidak hanya itu saja, pijatan ini dapat membuat anda rileks hingga tertidur pulas. Selain itu juga dapat mengurangi sakit kepala dan melancarkan pencernaan. Meskipun begitu, sebaiknya berhati-hatilah saat menggunakan kaki sebagai media untuk memijat. Jika berat pemijat tidak mampu ditopang oleh anda, maka anda boleh meminta tolong anak anda yang cukup mampu melakukan hal tersebut. 

Pijat Olahraga

Jika sebelumnya adalah pijatan untuk meregangkan otot setelah lelah beraktifitas, pijat olahraga berfungsi untuk mengobati cedera lunak setelah berolahraga. Dalam dunia atlet, tak jarang ditemukan banyak sekali cedera kecil seperti keseleo atau memar dan bengkak akibat terkena bola di tempat yang tidak seharusnya. Biasanya untuk memar biasa dapat menggunakan es yang dibungkus dalam kantong es dan ditempelkan pada tempat yang memar. Namun, jika sampai sulit berjalan tentu harus melakukan pijatan olahraga ini. 

Pijat olahraga tidak hanya berlaku pada mereka yang terkena cedera saja. Para atlet yang sedang aktif olahraga pun bisa saja melakukan pijat olahraga sebelum dan sesudah pertandingan. Meskipun begitu, untuk beberapa orang yang tidak terbiasa dalam hal ini, setelah pijatan selesai akan merasakan nyeri di bagian yang terkena pijatan tadi. Kasus lain bahkan mengalami gumpalan darah pada titik tertentu. Hal ini sangat berbahaya jika tidak ditangani, efek terburuk adalah dapat berujung pada stroke. Untuk itulah, pijat olahraga ini tidak disarankan untuk orang awam yang bukan atlet. Dan hanya dilakukan oleh terapis profesional dibidangnya. Pijat refleksi terkadang kita perlukan untuk hidup sehat, oleh karena itu penting untuk mengetahuinya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda.

(GE – RNY)

Scroll to Top