AshefaNews – Pasti Anda pernah mendengar istilah tengah keputihan meskipun hanya sekali dengar. Namun, pasti ini membuat Anda bertanya-tanya tentang hal tersebut.
Sekarang, sudah tidak perlu khawatir lagi karena dalam penjelasan berikut ini akan mengetahui semuanya. Anda bisa mengetahui tentang pengertiannya, gejala hingga cara mengobati.
Langsung saja ke penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Pengertian tentang Keputihan yang Harus Anda Tahu
Keputihan atau populernya flour albus merupakan sebuah kondisi keluarnya lendir kental ataupun bening dari vagina. Perlu Anda tahu bahwa keputihan termasuk proses alami tubuh dalam menjaga kelembaban, kebersihan hingga melindungi organ intim dari infeksi.
Wajar jika seorang wanita mengalami kondisi ini bisa berupa keputihan kental atau cair. Ini diproduksi dari kelenjar vagina dan leher rahim yang keluar membawa sel mati dan bakteri.
Kondisi flour albus yang normal biasanya akan terjadi pada wanita yang masih menstruasi. Sedangkan pada ibu hamil mungkin keputihan akan cenderung lebih sering karena perubahan hormon.
Saat wanita sudah memasuki masa menopause, kondisi ini akan berkurang.
Gejala Apa Saja dari Keputihan yang Perlu di Waspadai
Pasti Anda merasa penasaran dengan gejala keputihan yang hingga sekarang masih banyak yang belum tahu. Maka dari itu, berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai
1. Berwarna Kuning atau Hijau
Salah satu ciri-ciri flour albus abnormal adalah munculnya lendir berwarna kuning atau hijau. Selain itu, juga akan timbul gejala kondisi dimana cairannya lebih ecer, nyeri panggul hingga sakit perut bagian bawah.
Bahkan akan terasa nyeri saat buang air kecil, vagina menjadi berbau dan pendarahan setelah berhubungan seksual.
2. Adanya Rasa Gatal pada Vagina
Sadar atau tidak bahwa rasa gatal pada vagina merupakan salah satu ciri-ciri flour albus yang perlu diwaspadai. Ini biasa terjadi karena tumbuhnya jamur Candida Albicans di Vagina.
Selain rasa gatal, penderita kondisi ini juga bisa saja mengalami pembengkakan pada area vagina. Juga muncul kemerahan di vulva, muncul ruam di vagina hingga adanya rasa nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
3. Berwarna Abu-abu hingga Berbau
Keputihan yang sudah abnormal adalah kondisi dimana warnanya menjadi abu-abu dan berbau. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang menderita infeksi bakteri (vaginosis bakterialis).
Biasanya, kondisi ini akan muncul karena keseimbangan bakteri dalam vagina sedang terganggu. Wanita yang mengalami kondisi ini juga akan merasakan nyeri saat buang air kecil dan vagina yang terasa gatal.
4. Adanya Darah dalam Flour Albus
Munculnya darah pada saat flour albus merupakan salah satu ciri-ciri yang sudah berbahaya dan harus segera mendapatkan penanganan. Ingat pendarahan ini adalah pendarahan vagina di luar menstruasi.
Bahkan bisa saja muncul setelah menopause. Penyebabnya adalah infeksi, kanker serviks dan radang panggul.
5. Disertai dengan Timbulnya Demam
Bahkan tidak jarang orang yang sudah mengalami flour albus tidak normal akan terkena demam. Ini menandakan adanya reaksi perlawanan tubuh terhadap kuman sehingga menyebabkan infeksi.
Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan?
Pasti ada cara mengatasi keputihan yang berbeda-beda berdasarkan jenisnya masing-masing. Mengingat tidak semua wanita mengalami kondisi yang sama soal hal ini.
Namun, secara umum cara mengobatinya hampir sebagian besar sama seperti berikut.
1. Menggunakan Obat Anti Jamur
Salah satu cara yang perlu Anda lakukan adalah dengan menggunakan obat anti jamur. Obat ini sendiri biasanya tersedia dalam bentuk krim maupun gel.
Caranya cukup dengan mengoleskan obat tersebut ke bagian dalam vagina. Jika masih bingung, Anda bisa memilih untuk menggunakan Clotrimazole dan Miconazole.
Namun, jika Anda masih saja ragu sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter. Agar dokter sendiri yang meresepkan obat anti jamur terbaik untuk kondisi Anda.
2. Obat Antibiotik
Meminum obat antibiotik termasuk salah satu cara untuk menghilangkan keputihan abnormal karena infeksi bakteri. Anda bisa memeriksanya ke dokter umum agar bisa mendapatkan resep dosis rutin antibiotik ini.
Banyak orang yang mengalami flour albus karena bermacam-macam penyebab dan kondisi. Maka dari itu, obat untuk menyembuhkannya juga berbeda-beda pula sesuai dengan bakteri penyebabnya.
Selain dalam bentuk obat, biasanya dokter juga akan meresepkan antibiotik berbentuk krim, salep atau gel. Ini bisa langsung Anda oleskan ke bagian kulit vagina sehingga cocok bagi yang sulit minum obat.
3. Penggunaan Daun Sirih
Bukan cuma obat dari resep dokter saja, Anda juga bisa mencoba pengobatan alami. Salah satunya dengan menggunakan daun sirih yang kaya akan manfaat terutama untuk wilayah kewanitaan.
Apalagi sekarang ini sudah banyak produk pembersih Miss V yang mengandung ekstrak daun sirih. Zat ini juga memiliki fungsi sebagai antibakteri dan antijamur.
Jika perlu, Anda bisa menggunakan beberapa lembar daun sirih segar dan merebusnya dengan 2 gelas air. Rebus hingga airnya sisa setengah kemudian baru bisa Anda minum, lakukan ini setiap hari.
4. Bawang Putih
Bawang putih juga bisa menjadi salah satu obat keputihan alami yang kaya akan kandungan manfaat. Secara turun-temurun bawang putih memiliki kandungan zat-zat bersifat antibakteri dan antijamur.
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengkonsumsi bawang putih secara rutin. Ini akan membantu menghambat bakteri yang akan masuk ke dalam area kewanitaan.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan baik sebagai campuran makanan atau langsung begitu saja. Paling penting harus rutin dan teratur.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Air putih memiliki banyak manfaat untuk menjaga tubuh selalu dalam keadaan sehat. Salah satunya yaitu dapat membantu mengatasi flour albus secara sederhana.
Minum air putih dalam jumlah yang cukup akan membantu dalam mengatasi infeksi vagina. Bahkan air putih juga akan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
6. Jaga Kebersihan Vagina
Kebersihan vagina merupakan hal penting yang harus Anda jaga secara rutin. Ini akan membantu mencegah terjadinya flour albus.
Bersihkan organ intim dengan cara yang benar takut dengan membasuh menggunakan air mengalir dari arah depan ke belakang.
7. Pastikan Area Intim tetap Kering
Salah satu faktor penyebab terjadinya keputihan adalah area intim yang lembab. Hal ini akan menjadi tempat favorit jamur dan bakteri untuk tumbuh.
Maka dari itu, Anda perlu untuk mencegah infeksi tersebut dengan menjaga area intim tetap kering. Jika sedang mengalami kondisi ini, kamu bisa menggunakan pantyliner atau ganti celana dalam ketika sudah basah.
10. Konsultasi dengan Dokter
Apalagi sesudah melakukan berbagai upaya namun flour albus belum kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Kondisi yang tidak normal adalah terjadi selama lebih dari satu Minggu.
Maka, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter agar segera mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
Jika Anda termasuk salah satu wanita yang mengalami keputihan, tenang saja lakukan cara pengobatan diatas. Jika memang perlu sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan langkah pengobatan terbaik.  Baca tips hidup sehat lainnya untuk mendapatkan pengetahuan lainnya.
(GE – Desi)