AshefaNews – Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei indeks kepuasan jemaah haji (IKJH) tahun 1443 H/2022 M. Hasil survei BPS menunjukkan, IKJH 1443 H/2022 M mencapai 90,45 atau masuk kategori sangat memuaskan.
Menanggapi hal itu, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, capaian indeks tersebut masuk dalam kategori memuaskan.
“Ini kategori sangat memuaskan yang pertama kali dalam 11 kali pelaksanaan survei IKJH oleh BPS yang dilakukan sejak 2010,” kata Menag dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Berdasarkan hasil survei BPS, kenaikan indeks kepuasan terjadi di semua daerah kerja. Kenaikan indeks kepuasan dapat dilihat dari data berikut: Madinah 89,42 (2019: 86,44), Makkah 91,57 (2019: 87,89), Armuzna 89,64 (2019: 82,57), dan Bandara 91,28 (2019: 87,94)
Sementara dariaspek layanan, terjadi kenaikan signifikan, seperti layanan transportasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), indeks kepuasan mencapai 91,54 (2019: 80,37).
Indeks kepuasan layanan Katering Armuzna 90,08 (2019: 84,48) dan indeks kepuasan layanan tenda Armuzna 87,91 (2019: 76,92).
Untuk layanan di luar fase Armuzna juga naik, dengan data sebagai berikut: Transportasi Bus Antar Kota 91,93 (87,35), Petugas 90,32 (87,06), Transportasi Bus Shalawat 90,76 (88,05), Ibadah 90,31 (87,77), Katering 91,72 (87,72), Hotel 89,35 (87,21), dan umum/lainnya 89,73 (85,41).
“Capaian ini menggembirakan, tapi juga menjadi tugas berat bagi Kementerian Agama dan stakeholders terkait untuk bisa mempertahankannya. Apalagi, kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 kita harapkan sudah kembali normal,” ujarnya.
Gua Yaqut, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya mereka yang berangkat haji tahun ini.
Lebih lanjut, pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh petugas haji dan semua pihak yang terlibat atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Menurutnya, survei ini bisa diperoleh berkat kesediaan para jemaah untuk mengisi kuesioner yang disiapkan BPS.
“Terima kasih jemaah haji Indonesia. Jika ini dinilai sebagai sebuah keberhasilan, maka keberhasilan itu tidak terlepas juga dari peran seluruh jemaah haji Indonesia,” ucap Yaqut.
(RM – WAH)