Cegah paham radikalisme melalui kemandirian ekonomi BNPT RI wujudkan warung NKRI untuk masyarakat

Bagikan:

AshefaNews, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali membuat tempat kuliner Warung NKRI di Ceger, Cipayung, Kotamadya Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, pada Jumat (20/1/2023).

Hal itu, untuk mewujudkan kemandirian ekonomi. Selain itu, kehadiran warung tersebut, agar masyarakat tangguh, tanggap dan siaga dari paham dan tindakan intoleransi, anarkisme, radikalisme dan terorisme. 

Dalam membangkitkan solidaritas bangsa dengan kesetaraan, aktif, lintas kultur, dan non eksklusif.

Kepala BNPT RI Komisaris Jenderal, Boy Rafli Amar mengatakan, BNPT RI akan berkomitmen dalam mewujudkan Indonesia yang Harmoni.

“salah satu aspek yang dibutuhkan adalah kemandirian ekonomi masyarakat. Ketidakstabilan ekonomi dapat menjadikan salah satu alasan seseorang menjadi mudah terpengaruh dan terjerumus pada paham radikal terorisme,” ujar Roy, Sabtu (21/1/2023).

Dirinya juga menambahkan,dengan kehadiran warung tersebut dapat membangun perekonomian bangsa yang sejahtera, karena masyarakat yang termarjinalkan itu rentan sekali dipengaruhi paham radikal untuk melawan negara. 

“Dengan demikian, masyarakat akan semakin cinta pada negara ketika negara hadir,” sambung Boy Rafli.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Mukhaer Pakkanna mengatakan, kehadiran awarung tersebut untuk pencegahan intoleransi terutama dalam pendekatan kesejahteraan menyarakat.

“prosperity approach, kehadiran Warung NKRI yang diinisasi oleh BNPT RI. Hal ini menjadi salah satu strategi” ucapnya.

Ia juga mengatakan, selain menjadi wadah pembangunan ekonomi, Warung NKRI juga merupakan wahana dialog kebangsaan yang berkelanjutan.

“Sebagai sarana reintegrasi sosial sekaligus program pemberdayaan kelompok bagi mitra-mitra deradikalisasi,” pungkasnya.

(RM – AA)

Scroll to Top