AshefaNews – Siapa sih yang tidak mengenal serangga yang satu ini? Kecoa atau yang biasa disebut dengan lupas dan coro ini sangat mudah ditemukan ditempat-tempat yang kotor. Bisa di dalam gudang atau bahkan di dalam kamar mandi dan sekitar dapur. Keberadaan kecoa ini membuat banyak orang merasa geli bahkan jijik. Tidak seperti serangga pada umumnya, kecoa bisa sangat mengerikan saat terbang. Beberapa orang bahkan langsung berteriak ketakutan saat serangga ini mulai melebarkan sayap kecilnya dan berpindah tempat.Â
Kecoa memiliki nama latin, yaitu Blaberidae sp. Cukup mudah diucapkan, bukan?. Kecoa masuk dalam kelas insecta dan ordo blattodea. Di belahan dunia ini ada lebih dari ribuan kecoa yang tersebar. Salah satu tempat yang tidak terdapat kecoa sama sekali hanya daerah kutub yang suhunya tidak cocok untuk habitat kecoa. Konon, kecoa memiliki daya tahan hidup yang cukup berbeda dari serangga lainnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kecoa memiliki 1000 nyawa.
Menariknya meskipun terkesan menjijikan dan menggelikan tak jarang juga kecoa dijadikan santapan. Salah satunya adalah kasus yang terjadi pada tahun 2012 lalu, tepatnya di Florida, Amerika Serikat salah satu toko mengadakan kontes makan dan siapa yang mendapatkan juara akan memperoleh ular piton. Lomba tersebut termasuk dalam memakan kecoa. Pada akhirnya kontestan yang bernama Edward Archbold pun menang setelah memakan lusinan kecoa dan puluhan cacing. Naasnya ia justru mengalami kematian yang tragis setelah memenangkan lomba tersebut.
Bukan hanya di Amerika Serikat saja, di negara Thailand dan Vietnam pun kecoa dijadikan konsumsi sehari-hari sebagai bahan baku cemilan yang kaya akan protein. Penduduk setempat percaya bahwa protein yang terkandung dalam tubuh kecoa dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan keseimbangan hormon dalam tubuh. Salah satu makanan terlaris yang sering ditemukan di pasar tradisional adalah kecoa krispy dan sambal goreng kecoa. Bagi masyarakat setempat olahan kecoa sangat enak dan mereka menyukainya tanpa ada sedikitpun penolakan di lidah.
Jika anda masih penasaran dengan serangga berwarna coklat kehitaman ini, berikut adalah fakta unik lainnya terkait si coro.
Makhluk Purba
Tahukah anda bahwa kecoa adalah salah satu hewan tertua di dunia? Meskipun begitu, tidak ada tanda-tanda punah melainkan semakin bertambah banyak setiap tahunnya. Beberapa penelitian sains menyatakan pernah menemukan fosil kecoa yang setelah selesai diidentifikasi, pihak peneliti pun mengemukakan hal mengejutkan bahwa hewan ini sudah hidup lebih dari 300-350, Artinya serangga ini sudah hidup pada zaman periode karbon.
Kemampuan Bertahan Hidup
Salah satu hal menarik dari kecoa adalah serangga ini mampu menahan nafas selama 40 menit dan tidak mati. Mereka bahkan dapat bertahan selama 30 menit di dalam air meskipun bukan termasuk dalam kelas amphibi. Berbeda dengan manusia yang memakai hidung untuk bernafas, kecoa memiliki bagian tubuh yang bernama spiral dan organ itulah yang membantunya dapat bertahan hidup walau tidak bernafas. Bukan hanya itu saja, kecoa juga dapat hidup dan tidak mati meski tanpa kepala selama seminggu. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tentu saja karena kecoa tidak bernafas melalui kepala melainkan tabung spiral di tubuhnya yang mengangkut oksigen keluar masuk. Ini juga salah satu sebab mengapa kecoa tidak punah meskipun termasuk dalam kelas hewan purba.
Berkembang Biak
Tahukah anda bahwa kecoa betina dapat memproduksi telur tanpa kecoa jantan? Serangga ini tidak melakukan perkawinan layaknya hewan lainnya yang membutuhkan pasangan. Meskipun tanpa pasangan kecoa betina mampu menghasilkan telur sebanyak 20-30 per hari. Dan hanya membutuhkan waktu 30 – 60 hari masa kehamilan atau dengan kata lain maksimal 2 bulan sekali kecoa akan memproduksi telur sebanyak 20-30 telur. Jika dalam setahun kecoa dapat menghasilkan lebih dari ratusan telur. Produktif sekali ya!
Siklus Hidup Kecoa
Siklus hidup kecoa dibagi menjadi jenisnya. Contohnya saja kecoa amerika setelah menetas dari telur, ia akan tumbuh dewasa dalam 400 sampai 600 hari atau sekitar 2 tahun lebih. Sedangkan kecoa jerman hanya memakan waktu 40-150 hari saja. Lalu, kecoa australia menginjak usia dewasa setelah 150 hari.
Pemicu Berbagai Penyakit
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa kecoa dapat membuat seseorang terjangkit suatu penyakit. Untuk itulah makanan yang telah dihinggapi kecoa ada baiknya tidak dikonsumsi lagi dan langsung dibuang karena dapat mengakibatkan keracunan makanan. Karena gaya hidup kecoa yang sangat kotor dan jorok, membuat serangga ini penuh dengan kotoran dan bakteri. Terlebih serangga ini sering ditemukan di tempat kotor seperti tempat sampah dan selokan bahkan feses dan bangkai hewan.
Selain bisa menyebabkan keracunan makanan, kecoa juga bisa menjadi pemicu gangguan pencernaan. Hal ini karena air liur kecoa mengandung banyak bakteri dan virus. Bahkan di dalam tubuh kecoa terdapat 6 jenis cacing parasit. Dan apabila hal ini terjadi akan mengakibatkan diare, kolera, tifus atau demam tifoid bahkan keracunan darah.
Selain itu, kecoa adalah musuh alami bagi penderita asma. Hal tersebut terjadi karena alergen kecoa dapat memperburuk kondisi asma bahkan sampai merenggut nyawa. Jika alergen tersebut masuk ke dalam tubuh manusia yang tidak terjangkit asma, maka kemungkinan selanjutnya dapat terkena asma. Apalagi jika penderita asma adalah anak-anak, tentu akan lebih mudah terkena paparan alergen kecoa dibandingkan orang dewasa.
Kecoa juga dapat menggigit bagian tubuh anda seperti telinga, jari kaki dan kelopak mata. Selama bagian tersebut lembek dan tidak keras bagi kecoa, maka ia bisa menggigitnya hingga menimbulkan luka. Dalam beberapa kasus yang terjadi pun, kecoa bisa masuk ke telinga, mulut bahkan hidung saat seseorang sedang tertidur. Mengerikan bukan?
Kecoa Dapat Makan Tanpa Memakan Makanannya
Fakta menarik lainnya dari kecoa adalah mereka bisa merasakan makanan tanpa memakannya sedikitpun. Hal ini terjadi karena kecoa tidak makan lewat mulut dan tidak menggunakan lidah. Kecoa memiliki bagian tubuh yang disebut rambut rasa. Dan bagian tubuh inilah yang berfungsi sebagai indra perasa.
Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang kecoa. Bagaimana? Apakah sudah mengurangi kegelian anda terhadap binatang kecil itu atau justru menambah kegelian pada hewan tersebut? Jika anda merasa geli dan ingin membasmi kecoa dari sekitar anda, mungkin beberapa tips dibawah ini dapat menjadi solusi untuk anda.
- Membersihkan sisa-sisa makanan, karena aroma makanan basi dapat memicu kecoa.
- Membuang benda-benda yang sudah tidak terpakai atau tidak digunakan untuk sehari-hari. Jangan hanya menyimpannya di dalam gudang rumah anda.
- Jangan menimbun atau menumpuk sampah di dapur, buanglah mereka secara rutin setiap hari.
- Memperhatikan jalan masuknya kecoa, entah itu selokan atau tembok yang sudah bolong dan kayu yang lapuk. Segeralah tutupi agar kecoa bahkan tikus tidak dapat masuk ke rumah anda.
- Selain beberapa hal di atas, anda juga dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti soda kue, daun salam, lemon bahkan mentimun, gula dan bubuk kopi.
(GE – RNY)