Apa itu Mengidentifikasi? Kenali Bentuk, Proses dan Contohnya

Bagikan:

AshefaNewsMengidentifikasi merupakan proses menemukan, mencari, dan meneliti mengenai fakta atau seseorang. Istilah identifikasi mungkin familiar bagi beberapa orang, tetapi tidak sedikit orang masih asing dengan mendengar kata ini.

Pada dasarnya, identifikasi bukan kata yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, kata identifikasi sering muncul pada forum atau kegiatan diskusi membahas soal topik tertentu yang berkaitan dengan data.

Meski demikian, penting mengetahui arti mengidentifikasi dan contohnya agar lebih mudah memahami proses identifikasi. Yuk, langsung saja cari tahu pengertian, bentuk, proses, dan contoh identifikasi melalui uraian di bawah ini!

Apa Itu Mengidentifikasi?

Dalam sosiologi dan psikologi, identifikasi merupakan hal yang dipelajari karena ada kaitan erat dengan identitas diri dalam kehidupan bersosial. Dari proses identifikasi yang dilakukan akan membentuk karakter dan kepribadiannya.

Proses identifikasi adalah kondisi seseorang yang menganggap diri mereka sebagai individu atau kelompok. Dari serangkaian proses identifikasi, kepribadian terbentuk dan dikenal antara satu sama lainnya dalam suatu lingkungan.

Jadi, arti dari mengidentifikasi adalah suatu tindakan berkaitan dengan penentuan atau penetapan identitas seseorang ataupun  benda. Dengan melakukan identifikasi, karakter seseorang atau sebuah benda pun dapat dikenali.

Menurut pendapat lain menyebutkan, identifikasi diartikan sebagai bentuk interaksi sosial dalam masyarakat. Dalam hal ini, seseorang memiliki kecenderungan ingin menjadi seperti orang lain yang dikagumi atau diidolakannya.

Dengan demikian, identifikasi menjadi salah satu tahap penting bagi individu untuk menemukan dan menyesuaikan diri dengan perannya di masyarakat.

Mengenal Bentuk Identifikasi

Setelah mengetahui apa arti mengidentifikasi, selanjutnya kenali bentuk identifikasi. Ada beberapa bentuk yang dapat digunakan untuk identifikasi untuk menentukan dan menetapkan identitas agar lebih mudah menganalisanya.

Melalui proses identifikasi, setiap orang dapat mencari, meneliti, dan menemukan identitas suatu objek tanpa kesulitan. Proses ini juga dapat memudahkan membuat klasifikasinya. Adapun bentuk dari identifikasi sebagai berikut:

1. Class Identification

Class Identification merupakan bentuk identifikasi yang ada di kelas sosial tertentu. Identifikasi kelas biasanya menggambarkan seseorang yang ingin menjadi seperti orang lain yang dikagumi sehingga membentuk karakter baru.

Contohnya adalah seorang siswa yang kerap meniru tingkah laku seorang guru pengajar yang dikaguminya. Hal ini bisa terjadi karena adanya identifikasi dari orang yang ingin menjadi orang lain sebagai identitasnya.

2. Defensive Identification

Defensive Identification adalah bentuk identifikasi yang terjadi karena adanya suatu rasa takut hadir di dalam diri seseorang terhadap suatu hal. Identifikasi ini membuat seseorang menjadi karakter dan kepribadian yang defensif.

Contohnya adalah seorang penakut melakukan identifikasi terhadap dirinya menjadi petarung menghadapi rasa takut terhadap orang lain. Dia akan melakukan proses identifikasi rasa takut sehingga membentuk karakter lebih baik.

3. Development Identification

Development Identification adalah bentuk identifikasi diri seseorang yang mengalami ketergantungan dengan orang lain menjadi karakter mandiri. Dengan identifikasi pengembangan ini, seseorang dapat menemukan jati dirinya.

Contoh mengidentifikasi pengembangan diri seseorang adalah anak yang dulunya bergantung pada orang tua, lalu mengalami perkembangan hidup menjadi mandiri. Dalam identifikasi ini ada proses menemukan karakter baru.

4. Ethnic Identification

Ethnic Identification adalah bentuk identifikasi pada suatu kelompok etnis tertentu. Dengan identifikasi ini, seseorang dapat menemukan identitas diri dalam lingkungan baru sehingga mampu menyesuaikan dirinya dengan mudah.

Contohnya adalah masyarakat keturunan Tionghoa di Surabaya bisa berkomunikasi dengan bahasa Jawa. Dengan begitu, mereka dapat berbaur dengan etnis Jawa asli karena mereka dapat menyesuaikan dengan lingkungannya.

Itulah bentuk-bentuk identifikasi yang perlu diketahui yang pada dasarnya untuk menemukan sesuatu yang positif dalam diri seseorang. Dengan proses identifikasi, maka tidak sulit mencari dan menemukan identitas dirinya.

Tahapan Proses Identifikasi

Dalam mengidentifikasi memerlukan proses untuk menemukan identitas seseorang atau benda. Setiap proses ada tahapan yang berbeda, tahapannya harus dilakukan secara berurutan agar proses identifikasi menjadi lebih mudah.

Adapun proses identifikasi dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap identifikasi, tahap diagnosis, dan tahap treatment. Supaya tidak semakin bingung, langsung saja simak penjelasan tentang tahapan proses identifikasi berikut ini.

1. Tahap Identifikasi

Tahap identifikasi merupakan tahap awal yang harus dilakukan seseorang untuk mengenali permasalahan yang dihadapinya. Tahap identifikasi ini nantinya dilakukan secara objektif dan subjektif tergantung permasalahannya.

Proses identifikasi secara objektif digunakan sebagai acuan awal untuk mengukur sebuah permasalahan. Sementara identifikasi secara subjektif dapat memberikan interpretasi lebih luas serta menyeluruh dan bersifat relatif.

2. Tahap Diagnosis

Pada dasarnya, tahap diagnosis dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab dari terjadinya permasalahan. Proses identifikasi tahapan ini akan menghasilkan suatu latar belakang permasalahan dari individu atau kelompok.

Nantinya cara mengidentifikasi masalah dilakukan dengan berbagai sudut pandang dari individu ataupun kelompok. Hal yang akan diteliti berhubungan dengan struktur sosial dan fungsi sosial berhubungan dengan sistem sosial.

3. Tahap Treatment

Pada tahap treatment atau penyelesaian masalah, prosesnya dilakukan berdasarkan hasil diagnosis. Proses pemecahan masalah secara menyeluruh dan komprehensif sehingga bisa menghasilkan tindakan yang tepat dan terukur.

Dengan adanya proses pemecahan masalah diharapkan bisa mencegah timbulnya suatu permasalahan lain. Tentunya pada tahapan identifikasi ini diharapkan mampu untuk meminimalisir terjadinya suatu permasalahan baru.

Contoh Proses Identifikasi

Sebenarnya setiap hari kita sudah menemukan dan menerapkan proses identifikasi. Namun, banyak uang tidak sadar jika tindakan yang dilakukan merupakan proses mengidentifikasi yang penting untuk mengenali identitas diri.

Berikut terdapat beberapa contoh proses identifikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui contoh ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam menemukan dan menetapkan suatu identitas diri. Berikut contoh-contohnya.

1. Contoh Identifikasi Sosiologi

Proses identifikasi dari segi sosiologi salah satu contohnya yang berkaitan dengan meniru seseorang yang dikaguminya. Ia akan melakukan identifikasi dan melakukan perubahan besar pada dirinya agar mirip dengan idolanya.

Contohnya adalah seorang anak yang sangat mengagumi sosok Cristiano Ronaldo. Anak ini melakukan identifikasi terhadap Ronaldo sehingga ia pun memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola yang sukses seperti idolanya.

2. Contoh Identifikasi Budaya

Contoh identifikasi dari segi budaya berhadapan dengan suatu permasalahan unsur budaya. Misalnya adanya klaim tentang budaya tertentu oleh pihak lain, padahal secara sejarah bukan berasal dari pihak yang mengklaim ini.

Cara mengidentifikasi permasalahan terkait klaim budaya bisa dengan melakukan penelitian dan menemukan identitas asli. Untuk melakukan klaim, mereka biasanya melakukan pelatihan yang sama dengan kebudayaan aslinya.

3. Contoh Identifikasi Masyarakat

Contoh identifikasi dari segi masyarakat adalah seseorang yang mengidolakan tokoh atau pengusaha yang berhasil. Ia bahkan rela melakukan tahapan yang dilakukan tokoh yang dikaguminya agar bisa menjadi seperti idolanya.

Contohnya seseorang rela tidak bermain dengan teman sebayanya karena lebih memilih berjualan agar menjadi sukses seperti idolanya. Ia cenderung tidak mudah menyerah meski kegagalan pernah menimpa jalan usahanya.

Penutup

Demikian pembahasan tentang proses mengidentifikasi suatu objek tertentu untuk menentukan dan menerapkan identitasnya. Setiap proses identifikasi memerlukan tahapan berurutan untuk menghasilkan tindakan yang tepat.

Scroll to Top