6 Manfaat Surat Keterangan Kerja Beserta Tata Cara Membuatnya

Bagikan:

AshefaNews – Apakah Anda pernah melihat surat keterangan kerja? Jika belum maka simak artikel ini sampai selesai agar jadi lebih tahu tentang selembar kertas yang satu ini. Menurut beberapa sumber terpercaya, SKK sendiri adalah sebuah dokumen penting yang berisikan informasi tentang pekerjaan seseorang. Cara mendapatkannya bisa menghubungi  HRD perusahaan.

Biasanya orang-orang membutuhkan surat ini guna mengurus beberapa hal penting. Misalnya saja sebagai syarat untuk melamar kerja. Dengan adanya surat tersebut secara tidak langsung Anda mencoba meyakinkan si pemberi kerja bahwa Anda layak mendapatkan posisi tersebut. Tidak berhenti sampai disitu saja, masih banyak manfaat lainnya yang akan Anda peroleh. Ulasan selengkapnya silahkan simak pada sub bab berikut.

Manfaat Memiliki Surat Keterangan Kerja

Banyak orang yang beranggapan bahwa surat keterangan kerja tidak terlalu dibutuhkan. Padahal yang sebenarnya surat ini sangat membantu dalam pengurusan dokumen penting lainnya. Memang sekarang sebagian orang merasa tidak membutuhkannya, tetapi percayalah surat ini akan berguna suatu hari nanti. Bila Anda masih belum mengerti seberapa penting  SKK. Berikut enam manfaat yang akan Anda peroleh jika memilikinya.

1. Membuat Permohonan NPWP

Bagi Anda yang seorang karyawan baru sangat butuh yang namanya NPWP. Biasanya  perusahaan sering meminta  dokumen tersebut untuk membayar pajak penghasilan pegawainya. Nah, dalam pembuatan NPWP itu Anda  membutuhkan surat keterangan kerja dari perusahaan sebagai salah satu persyaratannya. Oleh karena itu  segera ajukan permohonan kepada HRD untuk memiliki surat tersebut.

Karena seorang warga negara yang baik tentunya harus taat pajak, bukan?. Dengan menyisihkan sebagian penghasilan otomatis Anda telah ikut berkontribusi membangun negeri ini. Masyarakat bisa merasakan manfaat dari pajak tersebut melalui penyediaan fasilitas umum seperti jalan raya, taman kota yang indah, sarana transportasi umum, dan masih banyak lagi.

2. Pengajuan Permohonan Visa

Selanjutnya manfaat dari SKK adalah sebagai syarat untuk mengajukan permohonan visa. Mengingat sebagian pemerintah luar negeri memberlakukan visa kepada para pendatang jika ingin berkunjung ke negaranya. SKK sendiri memang diperlukan saat pengajuan guna mengetahui apakah si pemohon memiliki pekerjaan yang mengikat. Dengan begitu Anda akan dianggap bisa kembali ke negara asal meski perjalanan telah selesai.

3. Mengajukan Beasiswa Kuliah

Orang-orang memerlukan SKK bukan untuk melamar pekerjaan saja. Tetapi ada juga sebagian yang membutuhkan surat keterangan kerja untuk kuliah. Biasanya dokumen tersebut menjadi syarat utama saat seseorang ingin mengajukan beasiswa. Entah itu program yang berasal dari jalur profesional, pihak swasta, atau pemerintah sekali pun. 

Mengajukan beasiswa itu memiliki beberapa keuntungan. Pertama, mampu meringankan beban mahasiswa soal biaya kuliah. Di mana  tidak perlu lagi membayar uang gedung atau SPP per semester karena sudah ditanggung oleh program. Mahasiswa pun tinggal belajar dan menyelesaikan studinya. Dan terakhir dapat uang saku setiap bulan.

4. Mengajukan Pinjaman Ke Bank

Saat Anda hendak meminjam uang di bank pasti petugas akan menanyakan soal SKK. Kegunaannya tidak lain untuk memastikan  si pemohon memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap. Sehingga pihak bank akan merasa bahwa Anda mampu melunasinya tepat waktu. 

Jika tidak ada surat tersebut maka kemungkinan besar pinjaman Anda tidak akan diterima. Karena hal itu merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi setiap pemohon. Contoh pinjaman yang memerlukan SKK adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

5. Membuka Rekening Bank Baru

Jika Anda ingin membuka rekening baru tetapi sedang tidak tinggal di wilayah domisili. Maka pihak bank akan meminta persyaratan dokumen tambahan berupa SKK. Hal ini sama halnya dengan mengajukan pinjaman atau kredit. Anda pun juga akan dimintai surat tersebut sebagai bukti bahwa pemohon siap melunasi semua hutangnya.

6. Surat Pendukung Untuk Menarik Dana BPJS Ketenagakerjaan

Dengan adanya surat keterangan kerja karyawan benar-benar memudahkan para pekerja dalam memperoleh dana BPJS Ketenagakerjaan. Ketika ingin mencairkannya maka syarat utama yang harus Anda penuhi adalah melampirkan SKK  beserta foto kopiannya. Untuk dokumen yang asli wajib ada cap legalisir dari perusahaan. 

Begitu semua persyaratan sudah terpenuhi maka Anda pun bisa menariknya dengan mudah. Kurang lebih dana BPJS Ketenagakerjaan yang akan diperoleh masing-masing orang sekitar 10 sampai 30 persen. Semua itu bisa Anda dapatkan walaupun statusnya masih pekerja atau karyawan aktif di suatu perusahaan tertentu.

Dan meskipun Anda sudah tidak bekerja, SKK masih sangat dibutuhkan. Kegunaannya untuk mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan dari BPJS ketenagakerjaan semisal terkena PHK dari tempat Anda bekerja. Setelah mengetahui manfaat dari surat tersebut, berikutnya mari cari tahu bagaimana cara membuatnya dengan kaidah yang benar.

Tata Cara Membuat Surat Keterangan Kerja 

Dikarenakan surat ini begitu penting maka membuatnya pun tidak boleh asal-asalan. Terdapat kaidah khusus yang harus Anda ikuti. Apabila sampai terjadi kesalahan dalam penulisan data akibatnya bisa fatal. Apalagi kegunaannya untuk kebutuhan profesional seperti mengurus pinjaman, membuka rekening, pengajuan beasiswa, pengurusan visa, dan melamar pekerjaan. Oleh karena itu Anda harus menulisnya sesuai dengan poin-poin berikut ini.

1.  Kop Surat

Pertama pada bagian kop surat harus tertulis beberapa hal penting mengenai perusahaan. Diantaranya ada nama perusahaan yang letaknya paling atas sendiri. Kemudian tuliskan alamat lengkapnya di bagian bawah. Lalu diikuti nomor telepon, email, dan website resmi perusahaan. Jangan lupa menyertakan logo perusahaan di bagian pojok kanan atau kiri atas.

2. Perihal Dan Nomor Surat

Sebelum masuk pada bagian isi, terlebih dahulu Anda tuliskan perihal dan nomor. Posisinya ada di bagian kiri setelahnya kop surat. Atau bisa juga Anda letakkan pada bagian tengah dengan dipisahkan sebuah garis. Perihal berisikan Tulisan “SURAT KETERANGAN KERJA”. Sementara nomor  isinya berupa kode tertentu dan tahun pembuatan surat.

3. Isi Surat

Masuk pada bagian inti yaitu isi surat. Anda harus berhati-hati untuk yang satu ini karena merupakan hal  paling krusial. Yaitu menyangkut data pribadi si pembuat dan pemilik surat. Informasi yang tertulis untuk pembuat surat selaku HRD terdiri dari nama, jabatan di perusahaan, dan alamat. Sementara pemilik surat tertulis data mengenai nama,  tempat dan tanggal lahir, NIK, dan jabatan.

Kemudian di bagian bawahnya Anda tulis  mengenai berapa lama si karyawan tersebut bekerja. Uraikan dalam bentuk kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Selanjutnya beri keterangan seberapa bagus kinerjanya selama bekerja di perusahaan. Buatlah penilaian yang seobjektif mungkin dan jangan terkesan dibuat-buat.

4. Penutup Surat

Pada bagian penutup cukup Anda tuliskan tentang pengesahan surat tersebut. Lengkap dengan tanggal pembuatannya, tanda tangan, dan nama si pembuat surat. Posisinya bisa di sebelah pojok kanan bawah atau kiri bawah. Namun kebanyakan HRD meletakkannya di pojok kanan bawah. Sejajar dengan isi surat.

Contoh Surat Keterangan Kerja

Supaya Anda lebih memahami tata cara pembuatan SKK, berikut  lampiran contoh surat yang bisa Anda jadikan bahan referensi. Beberapa diantaranya berasal dari salah satu perusahaan ternama di Indonesia yang mungkin Anda pun juga mengetahuinya.

contoh surat keterangan kerja

Demikian ulasan lengkap tentang manfaat dan cara pembuatan surat keterangan kerja. Sekarang Anda sudah tahu bukan bagaimana penulisannya yang benar?. Maka dari itu jangan sampai salah lagi dalam membuat surat tersebut agar tidak timbul masalah. Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa membagikannya ke orang-orang di sekitar Anda.

(FR – Indri)

Scroll to Top