Format Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dalam Karya Tulis Ilmiah

Bagikan:

AshefaNews, Daftar pustaka adalah bagian dari sebuah karya tulis atau makalah yang berisi daftar sumber atau referensi yang digunakan penulis untuk mendukung dan memperkuat argumen, pendapat, atau klaim yang disampaikan dalam tulisan tersebut. 

Sejarah Penulisan Daftar Pustaka Dalam Karya Tulis

Daftar pustaka atau referensi dalam tulisan ilmiah memiliki sejarah yang panjang dan berkembang seiring perkembangan penulisan ilmiah. Berikut adalah gambaran umum mengenai sejarah adanya daftar pustaka dalam tulisan ilmiah:

  • Zaman Kuno: Praktik merujuk pada sumber-sumber tertulis telah ada sejak zaman kuno, seperti di Mesir kuno dan Sumeria, di mana para sarjana dan penulis akan menyebutkan nama penulis asli atau karya-karya sebelumnya yang mereka gunakan sebagai referensi.
  • Zaman Pertengahan: Pada zaman pertengahan, terutama di kalangan para cendekiawan dan biarawan, praktik menyertakan daftar sumber dalam naskah yang mereka tulis menjadi lebih umum. Misalnya, para cendekiawan abad pertengahan seperti Thomas Aquinas dan Ibn Sina akan merujuk pada karya-karya filsafat dan kedokteran terdahulu dalam tulisan mereka.
  • Renaissance dan Ilmu Pengetahuan Modern: Pada zaman Renaissance, penekanan pada pengamatan, eksperimen, dan metode ilmiah memunculkan perlunya mencantumkan sumber-sumber yang digunakan. Pada abad ke-17, para ilmuwan seperti Galileo Galilei dan Isaac Newton mulai mencantumkan daftar referensi dan catatan kutipan dalam tulisan ilmiah mereka.
  • Perkembangan Jurnal Ilmiah: Pada abad ke-18 dan ke-19, dengan munculnya jurnal ilmiah modern, penulisan ilmiah semakin terstandarisasi. Jurnal-jurnal tersebut memperkenalkan format dan aturan penulisan yang meliputi daftar pustaka sebagai bagian integral dari publikasi ilmiah. Ini memungkinkan para pembaca untuk mengakses sumber-sumber yang dirujuk oleh penulis dan melacak sumber tersebut.
  • Pedoman Penulisan Ilmiah: Pada abad ke-20, beberapa lembaga dan organisasi ilmiah mengembangkan pedoman penulisan yang konsisten, seperti APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Pedoman ini memberikan panduan tentang bagaimana daftar pustaka harus disusun, termasuk format, urutan, dan informasi yang harus disertakan.

Seiring waktu, praktik penulisan daftar pustaka semakin terstandarisasi dan diterima secara luas dalam dunia akademik dan ilmiah. Ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, memungkinkan peneliti untuk mendukung klaim mereka dengan merujuk pada sumber yang relevan dan membantu pembaca untuk memperoleh akses ke sumber-sumber yang dikutip.

Fungsi Daftar Pustaka dalam Tulisan Ilmiah

Tujuan dari daftar pustaka dalam tulisan ilmiah adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang sumber-sumber yang digunakan penulis dalam menyusun karya tulisnya, sehingga pembaca dapat merujuk ke sumber-sumber tersebut jika tertarik untuk mempelajari topik tersebut secara lebih mendalam atau melakukan penelitian yang lebih lanjut.

Daftar pustaka biasanya diletakkan di bagian akhir karya tulis atau makalah, setelah bagian isi atau bab terakhir. Setiap sumber atau referensi yang digunakan harus disertakan dengan detail yang mencakup informasi seperti nama penulis, judul buku atau artikel, nama jurnal atau publikasi, tahun terbit, penerbit, dan nomor halaman (jika artikel atau bab tertentu yang dirujuk). Daftar pustaka pun biasanya diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul jika penulis tidak diketahui.

Daftar pustaka akan membantu memastikan keabsahan dan keakuratan informasi yang disampaikan dalam karya tulis, serta memberikan penghargaan kepada penulis-penulis yang telah berkontribusi pada bidang tersebut. Selain itu, daftar pustaka juga membantu pembaca untuk memperluas pengetahuan mereka dengan merujuk ke sumber-sumber yang relevan dan terpercaya. 

Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk merujuk dengan benar dan menyusun daftar pustaka dengan teliti sesuai dengan gaya penulisan dan format yang digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau format lainnya yang ditetapkan oleh lembaga atau jurnal yang bersangkutan.

Aturan Baku Penulisan Daftar Pustaka

Aturan baku penulisan daftar pustaka dapat bervariasi tergantung pada gaya penulisan yang digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, Harvard, dan lain-lain. Berikut adalah contoh aturan umum dalam penulisan daftar pustaka dengan gaya penulisan APA:

  • Penyusunan Urutan: Daftar pustaka biasanya disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul jika penulis tidak diketahui.
  • Nama Penulis: Nama penulis ditulis dengan format “Nama Depan” diikuti oleh “Nama Belakang” atau “Nama Belakang, Inisial Nama Depan” (misalnya, Smith, J. atau Smith, John).
  • Tahun Terbit: Tahun terbit buku atau artikel ditulis dalam tanda kurung setelah nama penulis, diikuti oleh tanda titik. Contohnya: Smith, J. (2019).
  • Judul Sumber: Judul buku, artikel, atau sumber lainnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada kata-kata penting dan diletakkan dalam huruf miring (italic). Contohnya: The Art of Writing (untuk buku) atau “The Importance of Education” (untuk artikel).
  • Informasi Publikasi: Informasi publikasi seperti nama penerbit, kota penerbitan, dan nomor halaman diberikan setelah judul sumber. Contohnya: New York: ABC Publishing.
  • Penggunaan Tanda Baca: Tanda titik digunakan untuk memisahkan elemen informasi, seperti antara nama penulis dan tahun terbit, judul sumber dan informasi publikasi, dan setiap entri daftar pustaka. Contohnya: Smith, J. (2019). The Art of Writing. New York: ABC Publishing.
  • Sumber Online: Untuk sumber online, ditambahkan URL atau DOI (Digital Object Identifier) jika tersedia. URL ditulis lengkap dan diawali dengan “https://” atau “http://”. Contohnya: Retrieved from https://www.example.com atau doi:10.xxxx/xxxx.

Penting untuk mencermati gaya penulisan yang diikuti dan mematuhi aturan yang berlaku. Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang spesifik, termasuk format penulisan sumber yang berbeda. 

Pastikan untuk mengacu pada panduan resmi atau buku pedoman yang mengatur gaya penulisan yang digunakan untuk mendapatkan aturan yang lebih rinci dan akurat terkait format penulisan daftar pustaka.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Berikut diberikan beberapa contoh penulisan daftar pustaka dengan gaya penulisan APA:

  • Buku:

Smith, J. (2019). The Art of Writing. New York: ABC Publishing.

  • Jurnal dengan satu penulis:

Johnson, A. (2020). The Impact of Climate Change on Biodiversity. Environmental Studies, 15(2), 45-62. doi:10.xxxx/xxxx

  • Jurnal dengan dua penulis:

Brown, L., & Davis, M. (2018). The Role of Technology in Education. Journal of Educational Technology, 25(3), 128-143.

  • Artikel dalam buku:

Taylor, R. (2021). The Future of Renewable Energy. In K. Anderson (Ed.), Advances in Sustainable Energy (pp. 78-93). London: XYZ Publishers.

  • Artikel dari sumber online:

Parker, S. (2017). The Effects of Social Media on Mental Health. Retrieved from https://www.example.com/articles/social-media-mental-health

  • Buku dengan editor:

Johnson, M. (Ed.). (2016). Modern Approaches to Psychology. Chicago: XYZ Publications.

  • Skripsi/Tesis:

Lee, T. (2015). The Impact of Exercise on Physical and Mental Health. (Unpublished master’s thesis). University of ABC, Jakarta.

  • Konferensi atau Makalah Konferensi:

Garcia, R. (2022). Innovative Solutions for Sustainable Agriculture. Paper presented at the International Conference on Sustainable Development, Paris, France.

  • Laporan:

World Health Organization. (2018). Global Health Report 2018. Retrieved from https://www.example.com/reports/global-health-2018

  • Artikel dari majalah:

Robinson, C. (2019). The Rise of Artificial Intelligence. Science Today, 36(4), 56-61.

Perhatikan bahwa contoh-contoh di atas hanya menggambarkan format umum dalam gaya penulisan APA. Pastikan untuk menyesuaikan format dan informasi yang spesifik sesuai dengan sumber yang sebenarnya dan pedoman penulisan daftar pustaka yang digunakan.

(RM – HKM)

Scroll to Top