AshefaNews, Gunungkidul – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyebut tahun ini target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata mencapai Rp 28,9 miliar. Dispar mengaku telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut, seperti apa?
Kepala Dispar Gunungkidul M. Arif Aldian mengakui, bahwa harus ekstra keras dalam mencapai target PAD tahun ini. Pasalnya PAD tahun lalu sejumlah Rp 27 miliar hanya tercapai 77,3% atau hanya Rp 20,8 miliar.
“Karena target PAD tahun ini Rp 28,9 miliar,” katanya, Selasa (17/1/2023).
Oleh sebab itu, Arif menargetkan jumlah kunjungan wisata tahun ini mencapai 4.117.190 orang. Sedangkan untuk cara mendatangkan jutaan wisatawan tersebut, Arif mengaku tengah mempersiapkan beberapa event wisata hingga terobosan baru.
“Seperti Asean Tourism di Gunungkidul yang diikuti beberapa perwakilan luar negeri bulan Februari. Selanjutnya bulan Juni ada geopark night specta dan banyak lagi event-event lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Arif mengatakan saat ini sudah banyak penginapan di pinggir pantai yang siap menjadi tempat persinggahan wisatawan. Bahkan, di Gunungkidul juga sudah ada hotel berbintang untuk menunjang pariwisata.
“Jadi Kabupaten Gunungkidul itu layak menjadi tujuan wisata keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, bahwa setiap tiga bulan sekali pihaknya membuat rekomendasi pengawasan yang disampaikan kepada Bupati. Pengawasan itu untuk mencegah kebocoran retribusi.
“Kita meminta pemerintah untuk mengantisipasi kebocoran retribusi, salah satunya dengan penguatan sosialisasi e-ticketing,” ucapnya.
“Jadi tidak hanya masalah petugas penarikan yang disoroti, kami mendorong agar ada intensifikasi dan ekstensifikasi dalam upaya penarikan retribusi,” lanjut Endah.
(GE – JR)