AshefaNews – Bosan dengan keseharian dan pekerjaan yang menumpuk? Merasa lelah dan ingin liburan dengan menikmati alam dan segarnya air yang penuh dengan pesona tersendiri? Maka anda harus mengunjungi Situ CIpanten yang berada di desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Majalengka. Untuk mencapai SItu Cipanten, anda akan memakan waktu 30-40 menit dari Majalengka dengan jarak kurang lebih 16 km.
Situ Cipanten sendiri bukanlah tempat wisata baru. Tempat yang luasnya 1 hektar ini ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Namun, saat itu tempat tersebut lebih terkesan angker karena kurang terawat dengan baik. Namun berkat usaha para pemuda dan penduduk sekitar Gunung Kuning untuk membenahi tempat itu, terciptalah sebuah tempat wisata yang kaya akan pesona alam.Selain tempat wisata, SItu Cipanten juga berfungsi sebagai pengairan dan perikanan.
Terlepas dari itu, ada satu hal yang menarik dari Situ Cipanten, yang merupakan ciri khas tempat wisata tersebut. Danau tersebut dapat berubah warna sesuai musim. Jika musim kemarau airnya akan berwarna hijau tosca dan ketika musim hujan maka airnya berubah menjadi biru seperti permata. Situ Cipanten mempunyai air yang jernih, sehingga ikan yang berenang di dalamnya pun dapat terlihat di permukaan. Tidak cukup keindahan airnya saja, Situ Cipanten memberikan pemandangan indah dari pepohonan rindang nan sejuk di sekeliling danau itu.
Sejak Natal dan Tahun baru, tempat wisata ini viral karena jumlah pengunjungnya mencapai angka di atas 6000 orang. Dan selama bulan Januari 2023 jumlah pengunjung di atas 3000 orang. Tempat ini pun menjadi sangat terkenal dikalangan pengguna instagram. Untuk tiket masuk Situ Cipanten dibagi menjadi 2 kategori yaitu, untuk anak-anak sebesar Rp. 5000 dan untuk dewasa sebesar Rp. 10.000. Jadwal buka Situ Cipanten pun berbeda antara hari kerja dan akhir pekan. Untuk hari kerja dibuka dari jam 08:00 s/d 17:00 PM, sedangkan untuk akhir pekan dibuka dari jam 07:30 s/d 17:00. Jika anda membawa mobil maka anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp. 10.000 dan jika motor sebesar Rp. 5000.
Wahana & Fasilitas
Seperti banyaknya tempat wisata lainnya, Situ Cipanten juga memiliki fasilitas atau wahana bermain. Dilansir dari instagram resmi Situ Cipanten Berikut ini adalah jenis wahana dan fasilitas yang anda dapatkan serta besaran rupiah untuk menggunakan wahana tersebut:
1. Kapal Dayung
Jika anda ingin menikmati nuansa danau di tengah pegunungan, maka anda bisa menikmati wahana ini dengan harga yang cukup murah, Rp. 10.000/orang. Anda juga bisa menikmati bersama teman atau mengambil foto sendiri dengan bantuan petugas di tempat wisata tersebut.
2. Sepeda Gantung
Jika anda menyukai suasana yang menantang, anda wajib mencoba wahana sepeda gantung ini. Jika anda memiliki phobia ketinggian ada baiknya anda tidak mencoba wahana ini. Namun, jika anda sangat tertarik untuk mencoba suasana baru dan menyukai tantangan yang memicu adrenalin, maka tidak ada salahnya untuk mencoba. Untuk menikmati wahana ini anda harus mengeluarkan uang dari kantong sebesar Rp. 20.000. Harga yang cukup murah bukan?
3. Ayunan
Berbeda dengan ayunan pada umumnya. Situ Cipanten menyediakan wahana ini tepat di atas permukaan danau. Anda bisa menaiki ayunan ini hanya dengan 5000 rupiah per orang. Tentu saja anda juga bisa mengabadikan momen tersebut dalam kamera ponsel atau menyewa fotografer.
4. Bebek Goes
Wahana lainnya yang bisa anda nikmati adalah bebek goes. Dimana untuk menaikinya anda harus membayar sebesar 20.000 rupiah per bebek. Cukup untuk 3 sampai 4 orang dalam satu bebek.
5. Lake Diving
Jika anda ingin menikmati kesegaran air dengan menyelam, anda juga bisa membawa alat selam dari rumah atau menyewa pelampung seharga 10.000/orang di tempat penyewaan.
6. Spot Foto
Selain beberapa wahana yang bisa anda nikmati. Ada beberapa spot foto yang bisa anda gunakan untuk mengabadikan momen indah. Salah satunya adalah Kapal Titanic ini. Tenang saja, untuk naik ke kapal ini anda tidak perlu mengenakan biaya apapun alias gratis. Selain ini ada beberapa juga spot foto yang bisa anda kunjungi dengan gratis.
7. Pre Wedding
Meskipun Situ Cipanten berada di pedesaan dan di tengah hutan, tak jarang juga banyak calon pengantin yang melakukan pre wedding mereka di sini. Tentu saja hal ini tidak dipungut biaya sedikitpun.
Penginapan Murah Terdekat
Jika anda datang dari jauh dan bingung tidak menemukan penginapan yang tepat. Ada sebuah rekomendasi penginapan dekat Situ Cipanten yang mungkin sesuai selera anda. Berikut adalah penjelasan terkait penginapan tersebut:
- Homestay Ayay
Ayay Home berjarak cukup dekat dengan Situ Cipanten. Cukup menempuh perjalanan selama 5 menit dari Situ Cipanten. Homestay ini beralamat di Dusun Mekarraharja RT 005 RW 002, Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka. Untuk reservasi kamar anda bisa menghubungi instagram @villa_kaka_ayay. Adapun fasilitas yang dapat anda peroleh adalah TV, Microwave, Kulkas, Wifi, Kompor dan Sarapan. Selain itu Ayay Home menyediakan kamar untuk pasutri, perorangan maupun keluarga. Dibawah ini adalah harga per malam yang ditetapkan untuk menginap.
2 orang Rp. 250.000
3 orang Rp. 300.000
4 orang Rp. 350.000
5 orang Rp. 400.000
6 orang Rp. 450.000
7-8 orang Rp. 500.000
- Homestay Mimi
Jika anda ingin menikmati akhir pekan dengan santai tanpa bolak-balik, tentu anda harus mengunjungi penginapan yang cukup terjangkau, Untuk fasilitas sendiri ada 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, sebuah ruang tamu dan ruang keluarga juga dapur. Selain itu anda juga mendapatkan sarapan gratis. Berikut adalah harga yang sudah ditetapkan jika ingin menginap.
2 – 5 orang Rp. 600.000
6 -10 orang Rp. 800.000
11 – 15 orang Rp. 1.300.000
16 – 20 orang Rp. 1.700.000
21 – 25 orang Rp. 2.000.000
Jika anda ingin menginap namun lebih dari 25 orang, anda bisa menghubungi dm instagram di @homestay.mimi
Demikianlah gambaran umum Situ Cipanten dengan segala keindahan alamnya. Namun, bukan tempat wisata namanya jika tidak ada desas-desus atau mitos yang beredar di tempat tersebut. Seperti banyaknya legenda dan cerita rakyat di Indonesia, Situ Cipanten pun memiliki cerita serupa yang tak kalah menariknya.
Konon, tempat ini adalah saksi pernikahan Ratu Belanda yang bernama Juliana yang mana Juliana adalah anak kandung dari Ratu Wilhelmina dan ia akan menikah dengan Pangeran Bernhard. Saat keduanya menikah, para penduduk di wajibkan membuat saluran air, pembangunan tersebut dilakukan pada tahun 1936 dan saat ini saluran air tersebut berubah menjadi danau yang sangat indah.
(GE – RNY)