Cocok Untuk Healing, Pantai Menganti Surga Tersembunyi di Selatan Jawa Tengah

Bagikan:

AshefaNews, Kebumen – Selain kawasan Gunungkidul, Yogyakarta, ternyata kawasan selatan Jawa Tengah juga memiliki pantai yang indah, dengan karakter pantai berbukit. Bagi warga Kebumen, Jawa Tengah, Pantai Menganti menjadi salah satu destinasi wisata idaman bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam.

Pantai yang berlokasi di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah ini memiliki banyak keunikan.

Berbeda dengan kebanyakan pantai lainya yang hanya menawarkan pesisir pantai. Di pantai cantik ini wisatawan tidak hanya menikmati hamparan pasir putih, namun mereka akan memperoleh pemandangan lautan luas dari atas bukit. Lokasinya Pantai Menganti yang agak menjorok membuat pemandangan di sini tak terhalangi apapun.

Keunikan itu yang dimiliki Pantai Menganti, yang memiliki dua karakteristik bibir pantai.

Di tepi barat Pantai Menganti, karakteristiknya merupakan pantai datar dengan hamparan pasir putih. Sementara di bagian timur, wisatawan akan disuguhi panorama perbukitan juga tebing karst yang indah.

Pantai Menganti terletak sekitar 40 km ke arah barat daya dari pusat kota Kebumen dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.

Pantai Menganti, Kebumen
Pantai Menganti, surga tersembunyi di Selatan Jawa tengah. (Foto: UT)

Rute menuju Pantai Menganti ini memang sedikit agak berat menantang. Wisatawan harus melewati jalan naik dan berkelok yang tergolong ekstrem. 

Salah satu wisatawan Achmad Sya’bani yang datang dari Bekasi, Jawa Barat ini mengaku takjub dengan keindahan pantai ini.

Ia mengaku menemukan sebuah destinasi wisata yang lokasinya mirip pantai perbukitan di Bali. Bahkan ia menyamakan Pantai Menganti dengan Pantai Omnia Bali.

“Ini mah mengalahkan Pantau Omnia Bali. Ngapain ke Bali kalau di Jawa Tengah masih ada,” ujar Bani kepada Ashefanews.

Sembari menghela nafas, setelah mendaki bukit sisi timur Pantai Menganti, Bani juga menceritakan rumitnya akses yang ditempuh. Karena perlu diketahui, akses menuju lokasi pantai ini cukup menantang.

“Buat ke sini jalannya terjal banget kalau naik kendaraan. Tapi terbayar sih, pas sampai sini pantainya indah banget,” kata Bani.

Bahkan setiba di titik perbukitan sebelah timur, Bani langsung merogoh kantongnya untuk mengambil ponsel canggihnya. Entah berapa jepretan foto yang ia arahkan ke sejumlah titik pemandangan Pantai Menganti.

Bila disebut, banyak sekali titik untuk foto yang bagi anak zaman sekarang disebut sangat instagramable.

Selain itu, lokasi wisata ini juga cocok untuk yang hobi memancing. Karena banyak titik memancing yang dapat dimanfaatkan secara gratis.

Raka Ghazali, anggota Karang Taruna Desa Karangduwur, yang juga turut mengelola objek wisata Pantai Menganti mengatakan, banyak titik berfoto di pantai ini.

Menurut Raka, titik favorit antara lain Bukit Sigatel, Lembah Menguneng, Tanjung Karang Bata, Jembatan Merah, dan titik bagian barat pasir putih.

“Di sini yang sering buat selfie atau foto-foto banyak. Mulai dari Bukit Sigatel, Lembah Menguneng, Tanjung Karang Bata, sama Jembatan Merah,” kata Raka.

Di Lembah Menguneng, kita bisa menikmati panorama laut yang luas. Bahkan tidak jarang, banyak wisatawan yang mendirikan tenda untuk menginap di kawasan ini. Kebanyakan dari mereka ingin menikmati sunrise dan sunset di satu lokasi yang sama.

“Di Menguneng, banyak yang bikin tenda, apalagi kalau Malam Minggu. Soalnya di lokasi ini, kita bisa menikmati dua titik (sunrise dan sunset) matahari dari bukit secara bersamaan,” imbuh Raka.

Mengenai jam buka Pantai Menganti, wisatawan dapat berkunjung selama 24 jam non stop. Bahkan, wisatawan tak perlu khawatir jika ingin mencari penginapan di pantai ini.

Di Pantai Menganti disediakan penginapan semacam cottages dengan panorama perbukitan dan hamparan laut biru. Untuk tarif, kamar untuk empat orang dengan menggunakan AC dipatok dengan harga Rp 500 ribu. Untuk non AC dipatok dengan harga Rp 350 ribu.

“Kami menyediakan penginapan dengan view pemandangan bukit dan laut lepas. Ada yang AC dan ada yang pakai kipas angin. Semua dapet fasilitas sarapan,” imbuh Raka.

Raka menjelaskan, bagi wisatawan yang ingin menginap di Pantau Menganti, bisa langsung menghubungi bagian loket masuk area Pantai Menganti.

Bicara jajanan kuliner, banyak tempat wisata yang mungkin menjual dagangannya dengan harga tak wajar alias ‘tarif menggetok’. Namun tak perlu khawatir, kuliner di Pantai Menganti terbilang cukup murah.

Sebagai pihak karang taruna, Raka mengaku juga mengontrol para pedagang untuk berjualan secara normal.

“Nggak ada warung jajanan yang nggetok (menaikkan harga sesuka hati) di sini. Kalau menemukan ada warung seperti itu, laporkan ke petugas saja,” kata Raka.

Bicara dua karakter pantai, antara tepi barat pantai pasir putih dengan tepi timur pantai perbukitan di Menganti, jaraknya lebih dari satu kilometer. Namun wisatawan tak perlu bingung, pihak pengelola Pantai Menganti menyediakan mobil khusus bagi para wisatawan, yang disediakan gratis.

“Dari bukit timur ke titik barat ada mobil shuttle gratis,” kata Raka.

Di titik barat, wisatawan bisa menikmati hamparan pasir putih sembari menikmati jajanan kuliner. Tapi perlu diingat, wisatawan diimbau untuk tidak mandi di laut.

Untuk biaya tiket masuk tiap orang bakal dikenakan tarif Rp 20 ribu, dengan fasilitas gratis parkir di semua lokasi.

“Mau naik sepeda motor atau mobil, kita hanya menghitung per orang saja. Satu orang tiketnya Rp 20 ribu saja,” ujar Raka.

Bagi wisatawan dari luar Kebumen yang menggunakan kendaraan umum, baik itu kereta api ataupun bus. Mereka bisa turun di Stasiun Gombong atau di sekitar jalan raya Gombong. Karena lokasi persisnya ada di selatan Kota Gombong.

Sementara bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, serta diutamakan juga kemampuan mengemudi yang mahir. Lantaran akses menuju lokasi Pantai Menganti terbilang cukup ekstrem.

(RM – UT)

Scroll to Top