AshefaNews, Gunungkidul – Kawasan Pantai Jungwok di Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal disulap menjadi kawasan wisata seperti Santorini yang ada di Yunani. Semua itu untuk menyedot wisatawan luar negeri berkunjung ke Bumi Handayani.
General Manager PT Samudra Wisata Sentosa Fitriyadi mengatakan, banyak konsep Santorini yang dikembangkan dibeberapa wilayah di Indonesia. Namun untuk Gunungkidul lokasinya lebih spesial ditepi pantai dan lebih mirip.
“Konsep Santorini akan kita padukan dengan konsep bangunan khas kraton Yogyakarta. Kita tidak meninggalkan kearifan lokal,” katanya melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Minggu (1/1/2023).
Lanjutnya, konsep destinasi wisata ini akan berbeda dengan destinasi lain. Di mana pengelola akan membangun play ground atau taman bermain untuk anak-anak agar wisatawan yang membawa anak lebih betah.
“Spot foto dan taman bermain semuanya free, all in hanya dari harga tiket masuk. Bangunan Santorini ini semuanya menjadi spot foto karena bangunanya yang estetik,” ucapnya.
Adi juga menjelaskan, konsep tersebut bertujuan untuk dapat menarik perhatian wisatawan asal manca negara atau turis. Pasalnya, turis yang selama ini banyak berkunjung ke Pantai Timang diprediksi akan bergeser ke kawasan Pantai Jungwok.
“Kita mengambil potensi dari Pantai Timang. Dari sana ke Jungwok kan tidak jauh hanya sekitar 15 menit. Wisatawan akan kita upayakan bergeser ke sini,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris PT Samudra Wisata Sentosa, Iwani Permata mengatakan, pembangunan Jungwok Blue Ocean akan rampung 6-7 bulan kedepan. Pihaknya mengaku akan merangkul dan melibatkan seluruh masyarakat setempat baik untuk potensi UMKM dan perekrutan pegawai.
“Tenaga kerja, Bumdes, pemberdayaan umkm akan kita lakukan melibatkan kurang lebih 80 persen warga lokal,” katanya.
Terkait hal tersebut, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memang membuka seluas-luasnya pintu bagu investor yang akan berinvestasi di Gunungkidul. Akan tetapi, Sunaryanta secara tegas meminta investor untuk memperhatikan masyarakat lokal.
“Untuk perizinan segera diselesaikan. Sehingga jangan ada masalah di kemudian hari, baik isu lingkungan dan apapun yang masuk dalam perizinan,” ujarnya.
Sunaryanta menambahkan, bahwa investasi ini diharapkan dapat menjadi spot baru pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul. Orang nomor satu di Gunungkidul itu juga meminta investor berkomunikasi baik dengan warga lokal.
“Kita minta ada keseimbangan, jangan merugikan masyarakat dan jangan juga memberatkan investor semua harus balance,” paparnya.
Dalam kesempatan itu Sunaryanta juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak gampang menjual aset. Mengingat perkembangan Gunungkidul yang sangat cepat .
“Ketika JJLS dan Exit Tol nanti sudah terkoneksi akan Gunungkidul akan menjadi pusat tujuan wisata. Jadi masyarakat tolong bersabar dan menyiapkan diri,” ucapnya.
(RM – JR)