SCROLL UNTUK MELANJUTKAN BACA

Minim Sosialisasi, Pembayaran Retribusi Secara Digital di Bantul Hanya 1,8%

Bagikan:

AshefaNews, Bantul – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menyebut hingga saat ini pembayaran tarif retribusi secara digital masih sangat minim, bahkan hanya menyentuh 1,8%. Dispar menilai hal itu karena masyarakat belum terbiasa dan terkendala sinyal saat melakukan pembayaran digital.

Kasi Promosi dan Informasi Wisata Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, bahwa sejak tanggal 2-8 Januari tercatat ada 60.051 orang wisatawan yang melancong ke Bantul. Namun, dari jumlah tersebut hanya sedikit sekali yang melakukan pembayaran retribusi wisata menggunakan platform digital.

“Dari jumlah tersebut hanya 1.109 orang atau 1,8 persen yang melakukan pembayaran non tunai atau secara digital,” katanya kepada wartawan di Bantul, Selasa (10/1/2023).

Terkait penyebabnya, Markus menilai ada beberapa faktor. Seperti halnya masyarakat masih terbiasa membayar secara tunai dan kurang pahamnya menggunakan platform digital sebagai media pembayaran retribusi wisata.

“Kalau penyebabnya ada beberapa hal ya, mungkin mereka menilai bayar non tunai lebih lama karena sinyal yang tidak stabil di destinasi wisata. Selain itu banyak masyarakat yang belum terbiasa membayar secara non tunai,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Markus tengah menggencarkan sosialisasi pembayaran retribusi non tunai kepada wisatawan. Mengingat dengan pembayaran non tunai dapat mengurangi antrian saat di tempat pemungutan retribusi (TPR) dan mengurangi pemakaian kertas.

“Ini terus kita sosialisasikan agar masyarakat paham soal pembayaran non tunai, karena dampak positifnya sangat banyak. Mulai semakin efisiennya sistem pembayaran retribusi dan busa mengurangi biaya pencetakan karcis retribusi di destinasi wisata,” ucapnya. 

(GE – JR)

Scroll to Top