AshefaNews – Liburan ke Bali jangan hanya mengunjungi wisata pantai saja. Cobalah sesekali menelusuri wisata lainnya yang mungkin belum banyak orang tahu. Terkadang tempat yang jarang terjamah tangan manusia justru memiliki pesona yang jauh lebih indah. Di Bali sendiri masih banyak objek wisata yang belum terekspos oleh media. Salah satunya ada wisata Tirta Gangga yang berlokasi di Bali bagian timur.
Wisata satu ini merupakan taman sekaligus kolam yang menawarkan pemandangan alam berhiaskan bangunan kuno khas Pulau Bali. Hampir keseluruhan areanya dipenuhi kolam berisi sekumpulan ikan warna-warni. Maka jangan heran jika yang paling menonjol adalah wisata taman airnya. Sebagian besar desain tempatnya mengusung konsep zaman kerajaan.
Sebenarnya wisata ini adalah taman bekas Kerajaan Karangasem. Namun sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat wisata favorit di Bali. Banyak orang yang datang ke sana karena penasaran tentang taman tersebut. Sebagian besar wisatawan mempunyai pertanyaan yang sama. Yaitu bagaimana tanaman tersebut bisa ada dan masih utuh hingga sekarang ini?. Untuk menjawabnya berikut rangkuman singkat mengenai sejarah Tirta Gangga.
Sejarah Berdirinya Wisata Tirta Gangga
Nama tempat wisata ini diambil dari dua kata, yaitu Tirta dan Gangga. Kata “Tirta” bermakna air suci. Sementara “Gangga” adalah nama sungai suci yang ada di India. Jika kedua kata digabung maka artinya menjadi air suci yang berasal dari Sungai Gangga. Pemberian nama tersebut sebagai wujud penghormatan kepada para penganut agama Hindu di seluruh dunia.
Taman ini pertama kali dibangun pada tahun 1946 oleh Raja Karangasem yang bernama Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. Wujudnya memang berbentuk kolam, tetapi yang sebenarnya wisata ini adalah istana air. Yang mana desain bangunannya menggabungkan dua perpaduan budaya Bali dan China. Berdiri diatas lahan seluas 1,2 hektar dengan pemandangan alam berupa area persawahan berhawa sejuk.
Pada tahun 1963 terjadi letusan Gunung Agung yang mengakibatkan sebagian bangunannya hancur. Kemudian pemerintah setempat berinisiatif untuk merenovasinya kembali dengan tampilan yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Begitu pembangunannya selesai, pemerintah mengubahnya menjadi tempat wisata yang Anda kenal sekarang ini.
Keunikan Wisata Tirta Gangga
Tirta Gangga Bali memiliki sejumlah keanehan yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satunya bisa Anda lihat dari air kolamnya yang sebening kristal. Di mana air yang digunakan berasal dari mata air yang masih alami. Tidak berhenti disitu saja, masih banyak keunikan lainnya yang perlu Anda ketahui. Penjelasan lengkapnya silahkan Anda simak ulasan berikut ini.
Airnya Kolamnya Sangat Jernih
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf awal, bahwasanya air di kolam Tirta Gangga terlihat sangat jernih. Hal ini menjadi keunggulan utama yang membuat kawasan ini menjadi tempat wisata favorit para turis. Menurut beberapa sumber di internet, airnya berasal dari Mata Air Rejasa yang terkenal akan kejernihannya. Sehingga masyarakat sekitar percaya bahwa air tersebut tergolong air suci.
Patung Prajurit
Satu lagi keunikan wisata ini adanya sekumpulan patung prajurit yang berdiri tegak di atas kolam ikan. Patung-patung tersebut membentuk dua barisan saling berhadapan seperti hendak menyambut tamu. Begitu wisatawan berjalan di tengah kolam, aura seorang bangsawan seperti terpancar dari dalam dirinya. Kalau perempuan Anda akan merasa jadi seorang putri. Sedangkan pria seperti seorang raja atau pangeran.
Menara Air
Tidak hanya patung prajurit saja yang mencuri perhatian. Tepat di depan kolam ada sebuah bangunan ikonik bernama menara air. Bentuknya menyerupai atap pura dengan ketinggian mencapai 10 meter. Air yang mengalir sering dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kegiatan upacara keagamaan umat Hindu.
Jalan Setapak Berbentuk Segi Delapan
Berjalan di atas air bukanlah sesuatu yang mustahil. Terlebih di zaman modern seperti sekarang. Di Tirta Gangga Water Palace Bali hal itu dapat terwujud. Tepatnya di atas kolam ikan terdapat deretan jalan setapak berbentuk segi delapan yang memungkinkan wisatawan bisa berjalan di atas air. Saat Anda mulai menapaki jalan tersebut rasanya seperti kaki tengah mengambang di air.
Kolam Ikan Hias
Dan yang membuat wisata ini semakin menarik untuk dikunjungi adalah hadirnya puluhan ikan hias di dalam kolam renang. Ikan tersebut sejenis ikan koi dengan warna-warna cukup beragam. Ada yang berwarna putih, orange, merah, dan abu-abu. Rata-rata ukuran tubuhnya tergolong besar dan gemuk.
Pengunjung yang datang tidak hanya sekedar mengamati dari atas air. Tetapi juga bisa memberinya makan secara langsung. Pihak pengelola telah menyediakan pakan khusus yang bisa Anda beli di sekitar tempat wisatanya. Kegiatan memberi makan ikan ini bisa jadi pemandangan menarik untuk galeri foto Anda di media sosial.
Harga Tiket masuk
Melansir dari beberapa sumber terpercaya di internet, harga tiket masuknya terbilang cukup murah. Sayangnya antara wisatawan domestik dan mancanegara mempunyai tarif yang berbeda. Berikut rincian harganya untuk Anda.
- Pengunjung anak-anak (5 – 12 tahun) : Rp15.000
- Pengunjung dewasa : Rp25.000
- Wisatawan Mancanegara : Rp50.000
Harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pengelola. Selain itu ada pula biaya retribusi parkir sebesar Rp2.000 untuk motor. Sedangkan mobil dikenakan tarif Rp5.000 dan bus seharga Rp10.000.
Fasilitas Umum
Penyediaan fasilitas umum di wisata ini sudah sangat memadai. Misalnya saja untuk toiletnya terbilang sangat bersih dan bertaraf internasional. Selanjutnya ada area parkir luas yang mampu menampung banyak kendaraan seperti motor atau mobil. Dan jika Anda sedang lapar bisa mengunjungi restoran atau warung makan di sekitar tempat wisata. Walaupun Anda ingin menginap juga sudah disediakan hotel dengan harga yang bervariasi.
Rute Dan Lokasi
Jika Anda hendak berlibur ke Tirta Gangga sebaiknya berkendara menggunakan mobil. Karena kalau berangkat dari Kota Denpasar cukup memakan waktu yang lumayan lama. Kurang lebih sekitar dua setengah jam tergantung kondisi jalan apakah sedang macet atau tidak. Untuk jarak tempuhnya sekitar 70 km dengan melewati Jalan Bugbug kalau dari Denpasar.
Begitu sampai di pertigaan Puskesmas Karangasem Anda belok ke kiri menuju Jalan Raya Bungaya. Setelah itu belok ke kanan menuju Jalan Sasak saat Anda sudah melewati Pura Dadie Sri Karang Buncing Asak. Kemudian belok ke kanan lagi menuju Jalan KH Samanhudi lalu belok kiri ke Jalan Nenas.
Setelah 1,6 km Anda belok ke kanan menuju Jalan Veteran. Ikuti saja jalannya dan begitu mencapai jarak 1,3 ambil jalan ke kiri menuju Jalan Padang Kerta. Lurus saja sampai ke Jalan Abang-Amlapura sejauh 3,5 km. Dan Lokasi wisatanya ada di sebelah kiri jalan. Tepatnya beralamat di Jalan Raya Abang, Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali Timur.
Kesimpulan
Demikian ulasan lengkap mengenai wisata Tirta Gangga. Semoga dengan penjelasan di atas bisa memunculkan rasa ketertarikan Anda terhadap wisata ini. Sebagai warga negara yang baik tentunya Anda harus mendukung perkembangan pariwisata Indonesia. Anda bisa berkontribusi dengan cara ikut membagikan artikel ini kepada masyarakat melalui media sosial.
(GE – Indri)