AshefaNews – Sholat Jumat adalah ibadah mingguan yang wajib dilakukan oleh setiap laki-laki muslim. Ibadah ini menjadi pengganti sholat dzuhur dan dilaksanakan setiap Jumat. Yuk simak bacaan niat sholat Jumat serta syarat dan keutamaannya.
Hukum sholat Jumat atau lebih akrab disebut sebagai Jumatan adalah fardhu ‘ain atau wajib bagi seorang laki-laki muslim. Perempuan dapat melaksanakan shalat jumat, namun hukumnya sunnah. Biasanya, perempuan hanya melaksanakan shalat dzuhur saat waktu shalat jumat tiba.
Artikel ini akan membahas bacaan niat sholat jumat dan sunnahnya. Tidak cukup sampai di situ, artikel ini juga mengulas syarat dan keutamaannya.
Syarat Sah Sholat Jumat
Sebelum melaksanakan sholat Jumat, laki-laki wajib memahami setiap syarat sah pelaksanaannya selain membaca niat sholat Jumat. Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, sholat Jumat-nya akan dianggap tidak sah.
Berikut adalah setiap syarat sah dalam pelaksanaan sholat Jumat yang harus dipenuhi:
- Dilakukan di suatu tempat (misalnya di masjid, aula, atau lapangan).
- Mulai dilaksanakan saat memasuki waktu dzuhur.
- Wajib dilakukan secara berjamaah dengan jumlah hadirin sebanyak 40 orang.
- Wajib didahului oleh khutbah oleh khatib (termasuk menjalankan rukun khutbah).
- Sholat Jumat dimulai setelah khatib membacakan rukun dua khutbah.
Tidak hanya syarat sah pelaksanaan dan juga bacaan niat sholat jumat, setiap umat muslim yang ingin menjalankannya juga harus memenuhi syarat wajib sebagai berikut.
- Beragama Islam.
- Sudah dewasa dan melewati masa akil baligh.
- Tidak mengalami gangguan mental.
- Laki-laki (shalat Jumat menjadi sunnah untuk perempuan).
- Sehat secara jasmani dan rohani.
- Bertempat tinggal tetap atau hanya menetap.
- Tidak wajib bagi orang yang sedang berpergian jauh.
Dalil Sholat Jumat
Hari Jumat menjadi hari terpenting dan teristimewa bagi seorang muslim. Pasalnya, terdapat berbagai keistimewaan yang tidak bisa didapat hari-hari lain. Dengan kata lain, hari Jumat menjadi kesempatan bagi seorang muslim untuk mendapat pahala lebih banyak dalam melakukan ibadah.
Peristiwa penting dan bersejarah bagi seorang muslim kerap sekali terjadi pada hari Jumat. Hadis berikut menjelaskan alasan hari Jumat menjadi saksi momen terpenting bagi agama Islam.
“Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam kemudian diciptakan, masuk dan keluar dari surga serta hari kiamat hanya akan terjadi di hari Jumat.” (HR. Muslim).
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, sholat Jumat menjadi ibadah wajib bagi setiap laki-laki muslim. Hal itu sudah tercantum pada sebuah ayat Al Quran sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Jumuah: 9).
Surat Al Jumuah ayat 9 membahas kewajiban bagi laki-laki untuk melaksanakan sholat Jumat pada waktu dzuhur. Hal yang sama juga sudah dibahas dari sebuah hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:
“Sholat Jumat adalah hal yang wajib bagi setiap muslim dengan berjamaah kecuali untuk empat orang: budak, wanita, anak-anak ataupun pada orang yang sakit.” (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim).
Keutamaan Sholat Jumat
Keutamaan sholat Jumat turut menjadi hal yang wajib diketahui setiap umat muslim. Terdapat beberapa keutamaan dalam sholat Jumat berdasarkan setiap dalilnya sebagai berikut.
Keutamaan pertama, ganjaran bagi yang melaksanakan sholat Jumat adalah menerima pahala setara menunaikan ibadah haji. Sebagian orang mungkin tidak mampu pergi menunaikan haji sebagai rukun Islam kelima. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui hadits Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir.
اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ
Artinya: “Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir.”
Keutamaan penting kedua melaksanakan shalat Jumat adalah sebagai penggugur dosa. Tidak seperti ibadah sholat lainnya, seseorang yang niat sholat Jumat dan melaksanakannya akan diampuni dosa selama beberapa hari. Hal itu dijelaskan oleh hadits riwayat Imam Muslim.
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
Artinya: “Barangsiapa berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni.” (HR. Muslim).
Keutamaan penting ketiga dalam melaksanakan shalat Jumat adalah mendapat pahala setara dengan berkurban. Khusus jamaah yang berangkat lebih dini, mereka berhak mendapat pahala seakan sudah berkurban. Hal itu dijelaskan oleh hadits Al-Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
مَنْ رَاحَ إِلَى الْجُمُعَةِ فِي السَّاعَةِ الْأُوْلَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدْنَةً وَمَنَ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كِبَشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامَ طُوِيَتِ الصُّحُفُ وَرُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَاجْتَمَعَتِ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ الْمِنْبَرِ يَسْتَمِعُوْنَ الذِّكْرَ فَمَنْ جَاءَ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا جَاءَ لِحَقِّ الصَّلَاةِ لَيْسَ لَهُ مِنَ الْفَضْلِ شَيْءٌ
Artinya: “Siapa saja yang berangkat shalat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi.
Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur.
Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah diangkat, dan para malaikat berkumpul di minbar untuk mendengarkan zikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak shalat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Niat Sholat Jumat
Niat sholat Jumat menjadi satu hal yang tidak boleh dilupakan sebelum melaksanakannya. Jika tidak melakukannya, sholat Jumat akan dianggap tidak sah. Terlebih, bunyi niat untuk imam dan makmum untuk melaksanakan sholat Jumat berbeda. Berikut adalah niat sholat Jumat beserta artinya.
Niat Sholat Jumat untuk Imam
Berikut ini niat sholat Jumat dan artinya untuk imam sholat:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli fardhol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat melakukan sholat Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Jumat Makmum
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardlol jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillahi ta’aala.
Artinya:
“Saya berniat melakukan shalat Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Penutup
Demikianlah pembahasan niat sholat Jumat beserta syarat dan keutamaannya. Semoga kita sebagai umat muslim berhak mendapat pahala dari pelaksanaan sholat Jumat.
(GE – RIS)