Keutamaan Doa Masuk Masjid dan Adab Masuk Masjid

Bagikan:

AshefaNews Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, oleh karena itu masjid harus dijaga agar tetap bersih jauh dari najis (suci). Umat muslim dianjurkan untuk memperhatikan adab ketika di masjid, seperti membaca doa masuk masjid dan doa keluar masjid.

Dengan membaca doa ketika sedang keluar dari masjid ataupun ketika ingin masuk masjid, hal ini merupakan upaya untuk menghormati rumah ibadah Allah Swt yang suci. Selain itu, saat umat muslim membaca doa masuk masjid, maka umat muslim juga turut memohon ridho Allah Swt agar kelak ibadahnya diterima.

Saat hendak masuk ke dalam masjid diharuskan dalam keadaan suci, bersih dari hadas kecil maupun hadas besar. Merupakan suatu kebaikan yang ditekankan ketika di masjid yakni membaca doa masuk masjid dan doa keluar masjid. Siapapun yang melangkahkan kakinya ke rumah Allah Swt perlu mematuhi adab-adabnya.

Doa Masuk Masjid

Selain doa masuk masjid, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan shalat Tahiyatul Masjid yang merupakan shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan saat memasuki masjid. Salat ini dilakukan sendiri atau tidak berjamaah.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam juga mencontohkan untuk berdoa ketika keluar masjid dan juga masuk ke dalam masjid sebagai salah satu amal ibadah yang bisa dilakukan.

Sebagaimana firman Allah Swt,

وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا.

Latin: “Wa annal-masaajida lillaahi fa laa tad’uu ma’allohi ahadaa.”

Artinya: ” … Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah.” (QS. Al-Jinn 72: Ayat 18).

Nah untuk itu kita perlu menghafal doanya, berikut lafalnya.

Selama menuju masjid hendaknya kita membaca doa ini:

اَللهُمَّ اجْعَلْ فِىْ قَلْبِى نُوْرًا وَفِى لِسَانِىْ نُوْرًا وَفِىْ بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِىْ سَمْعِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِىْ نُوْرًا وَفَوْقِىْ نُوْرًا وَتَحْتِىْ نُوْرًا وَاَمَامِىْ نُوْرًا وَخَلْفِىْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِّىْ نُوْرًا.

Arab-latin: “Alloohummaj-‘al fii qolbhii nuuroon wa fii lisaanii nuuroon wa fii bashorii nuuroon wa fii sam ‘ii nuuroon wa ‘an yamiinii nuuroon wa’an yasaarii nuuroon wa fauqii nuuroo wa tahtii nuuroo wa amaamii nuuroon wa kholfii nuuroon waj-‘al lii nuuroon.”

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah di hatiku cahaya, pada lisanku cahaya dalam pendengaranku cahaya, di pandanganku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya, dari depanku cahaya, belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya.”

Adapun ketika hendak masuk masjid, maka lafalkan doa masuk masjid agar Allah Swt memberikan ampunan dan membuka pintu rahmat untuk kita. Sebagaimana doa berikut ini:

رَبِّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

Latin: “Rabbighfirli dzunubi waftahli abwaaba rahmatik.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

Sedangkan ketika hendak keluar masjid, maka lafalkan doa:

بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ.

Latin: “Bismillah wassalaamu ‘ala rasulillah. Allahummaghfir lii dzunuubi waftahli abwaaba fadhlik.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu.”  (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).”

Adab Masuk Masjid

Seperti yang disampaikan, jika ketika di masjid maka terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan selain dari membaca doa masuk dan keluar masjid, diantaranya:

1. Menggunakan Kaki Kanan Saat Masuk Masjid dan Kaki Kiri Saat Keluar Masjid

Ketika masuk ke dalam masjid hendaknya untuk melangkahkan kaki sebelah kanan terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan membaca doa masuk masjid.

Dalam suatu hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengatakan:

مِنَ السُّنَّةِ إِذَا دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ أَنْ تَبْدَأَ بِرِجْلِكَ الْيُمْنَى، وَإِذَا خَرَجْتَ أَنْ تَبْدَأَ بِرِجْلِكَ الْيُسْرَى.

Artinya: “Termasuk sunnah ketika masuk masjid mendahulukan kaki kanan, dan jika keluar dengan mendahulukan kaki kiri.” (HR Al Hakim).

Adapun ketika ingin keluar dari masjid maka dahulukanlah kaki sebelah kiri.

2. Berzikir kepada Allah Swt

Saat ingin keluar masjid hendaknya seseorang perlu berzikir kepada Allah Swt lalu dilanjutkan dengan melantunkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Selain mendapatkan pahala yang sangat berlimpah,  Allah Swt juga menyukai orang-orang yang senantiasa bershalawat dan berzikir kepada-Nya.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian masuk ke dalam masjid, hendaklah ia mengucapkan salam atas Nabi dan mengatakan; “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu bagiku. Apabila ia hendak keluar, maka ucapkanlah salam atas Nabi dan mengatakan: “Ya Allah, lindungilah aku dari gangguan setan.” (HR. Ibnu Majah).

3. Memiliki niat untuk melakukan shalat dan kembali ke masjid setelahnya

Hal ini termasuk bagian dari adab untuk mengaitkan hati dengan masjid. Dalam sebuah hadits mengatakan bahwa tempat yang paling Allah Swt sukai adalah masjid (sebaik-baiknya tempat ialah masjid) dan tempat yang paling tidak Allah Swt sukai ialah pasar.

4. Tidak Mengeluarkan Suara Keras yang Mengganggu

Ketika hendak memasuki masjid atau telah berada di dalam masjid, sebaiknya tidak berbicara terlalu keras (kencang), apalagi tertawa terbahak-bahak karena dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan masjid, dan mengganggu orang lain yang sedang mengerjakan salat.

5. Hendaknya menggunakan Pakaian Suci

Alangkah baiknya seorang muslim ketika hendak beribadah mengenakan pakaian yang suci, bersih, dan menutup aurat. Akan lebih baik jika memakai pakaian dengan warna putih.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Swt yang berbunyi,

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَا شْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ.

Latin: “Yaa baniii aadama khuzuu ziinatakum ‘ingda kulli masjidiw wa kuluu wasyrobuu wa laa tusrifuu, innahuu laa yuhibbul-musrifiin.”

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 31).

6. Perbanyak Doa Antara Adzan dan Iqamah

Waktu antara Adzan dan Iqamah adalah waktu yang penuh kebaikan dan umat muslim dianjurkan untuk membaca doa dan menyibukkan diri untuk beribadah sunnah contohnya seperti, mengerjakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid, berzikir, bershalawat, membaca Alquran, berdoa, dan bermunajat.

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad, sebagaimana berikut ini:

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” (HR. Ahmad).

7. Tidak Melakukan Jual Beli di Dalam (area) Masjid

Larangan ini bahkan mendapatkan cercaan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dalam sebuah hadis beliau mengatakan apabila melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu.’

Itulah doa masuk masjid dan adab ketika memasuki masjid. Semoga artikel ini bermanfaat. Wallahualam bishawab.

(FR – DINI)

Scroll to Top