Doa Tahiyat Akhir

Bagikan:

AshefaNewsDoa Tahiyat Akhir adalah bagian dari Rukun sholat, sholat merupakan perintah dari Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Pada sholat fardhu lima waktu selain sholat subuh, terdapat dua tahiyat.

Doa Tahiyat Akhir meruoakan bacaan dalam sholat untuk menghormati Allah SWT. Bacaan tahiyat merupakan bagian dari doa untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan doa untuk hamba Allah SWT yang saleh.

Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tahiyat akhir. Adapun tata cara duduk pada Tahiyat Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Tahiyat akhir adalah duduk tawaruk, Caranya adalah:
Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir sholat, sambil membaca takbir.
Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
Badan tegak lurus.
Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tahiyat, sholawat, dan doa setelah tahiyat akhir.

Bacaan Tasyahud Akhir dan Sholawat Nabi

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكاَتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهْ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهْ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدْ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدْ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدْ. أَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَجَّالِ

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.”

Artinya : ” Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal.”

(ALN)

Scroll to Top