AshefaNews – Nasehat pernikahan sangat diperlukan oleh semua orang, baik itu yang sudah menikah ataupun belum menikah. Sebab hakikatnya pernikahan adalah ibadah terpanjang dalam hidup. Maka tidak heran jika nasehat pernikahan begitu urgen.
Berikut ini nasehat pernikahan dari Ustadz Adi Hidayat:
Nasehat Pernikahan dari Ustadz Adi Hidayat: Pertama, Pentingnya Mengetahui Tujuan Pernikahan
Maka tujuan pernikahan yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membangun rumah tangga yang Sakinah atau ketentraman. Apabila didapat suatu pernikahan yang tidak tentram maka ada masalah dalam menjalani proses rumah tangga. Maka dari itu kita perlu membawa Mawaddah Wa Rahmah kerumah.
Nasehat Pernikahan dari Ustadz Adi Hidayat: Kedua, Meraih Sakinah Mawaddah dan Rahmah
Kelanggengan dalam rumah tangga bisa diberikan dengan Mawaddah cinta yang diberikan dalam bentuk perhatian fisik dan materi. Seperti memberikan hadiah kepada pasangan kita dalam momen tertentu. Meskipun sederhana tetapi tetap menjaga keromantisan dalam rumah tangga. Sifat Mawaddah ini tidak akan kekal. Pasti akan terbagi dicinta jangan diukur dari materi maupun fisik saja. Apabila kedua nya hilang maka cinta nya juga bisa hilang. Maka ikatlah keharmonisan dalam rumah tangga ini dengan Rahmah.
Adapun rahmah dalam pernikahan yaitu perhatian yang paling dalam yang lahir dari seorang perempuan. Mengapa demikian? karena kata Rahmah berasal dari kata Rahim yang mempunyai hanya seorang Wanita. Apabila Rahmah ini diamalkan dalam rumah tangga maka cinta ini akan bertahan dan tidak mungkin ke lain hati. Maka apabila ingin langgeng dalam pernikahan maka berikan Rahmah ini lebih tinggi daripada Mawaddah.
Jika sudah berumah tangga dan menginginkan SAMARA (Sakinah Mawadda Wa Rahmah), maka bersikaplah seperti Zaujii. Pintu Samara selalu dibuka oleh Allah SWT seperti yang tertera dalam QS Ar-Rum ayat 21,
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”( QS. Ar-Rum:21)
Dan dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 2
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka karena hanya kepada Allah lah mereka bertakwa.” (QS. Al-Anfal :2)
Banyak orang yang mendambakan pernikahan yang Samara, bahkan pintu rumahnya. Tetapi anehnya Allah sang pemilik Rahmah, sang pemilik Mawaddah, sang pemilik Sakinah tidak ia dekati. Karena itulah membentang limpahan ayat Al-qur’an yang langsung memberikan janji kepada setiap orang yang beriman Ketika kita meningkatkan ketakwaan dan ibadah kepada-Allah maka akan diberi keringanan dan di berikan limpahan segala kenikmatan khususnya dalam rumah tangga.
Nasehat Pernikahan dari Ustadz Adi Hidayat: Ketiga, Tingkatkan Ketakwaan Diri Sendiri serta Anggota Keluarga
Seperti yang tertera dalam surat At-Talaq akhir ayat 2 dan awal ayat 3.
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya, “Dan barang siapa yang mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah maka niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.”
Dan terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 189 terakhir,
وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya, “Bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
Setelah selesai akad maka dekatkan diri kepada Allah, tingkatkan ketaqwaan kita. Bangun dimalam hari sholatlah dekatkan diri dengan Al-Qur’an tiada keindahan bagi pasangan. Ketika suami menjadi imam dan istri menjadi makmum dibelakang. Ketika suami berdoa dan istri meng aamiin kan doa serta istri mencium tangannya, maka dari situlah bentangan kasih sayang Allah diberikan kedua pasangan ini.
Sungguh banyak gelar yang didapatkan manusia tetapi tidak jarang tak mampu menyelesaikan persoalan kecil di rumah tangganya. Tapi banyak persoalan besar yang datang yang justru dihempaskan dengan hempasan sajadah.
Nasehat Pernikahan dari Ustadz Adi Hidayat: Keempat, Saling Memudahkan dan Fokus Menunaikan Kewajiban bukan Hanya Menuntut Hak
Pesan tegas dalam surat An-Nisa ayat 19,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagimu mewarisi Wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil Kembali Sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya. Kecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”(QS. An-Nisa :19)
Maka dengan ini Allah sangat menegaskan dan meminta manusia supaya menyampaikan dan mengimplementasikan pesan-pesan dalam ayat ini. Dalam Al-Qur’an dijelaskan tidak ada manusia yang diciptakan sempurna. Bahkan manusia dari lima nama yang disebutkan di Al-Qur’an disebut dengan insan enam puluh lima kali disebutkan dalam Al-Qur’an.
Ibnu Madzoh Ibnu Majah meriwayatkan sebuah Hadis yang mengatakan asal mula Insan ini berasal dari kata “Summiyal Insanu Insanan Al Insanu Mahallul Khoto Wan Nisyan,” manusia ada kaitan nya dengan Nisyan yang artinya lupa. Karena sering kali Ketika komitmen dengan Allah dibangun seringkali lupa.
Jika nanti dalam berumah tangga melihat perbuatan yang tidak disenangi maka maafkanlah. Boleh jadi dibalik peristiwa itu ada hikmah yang besar, Yang ingin Allah berikan untuk melengkapi rumah tangga. Maka dengan itu mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan saling menyayangi pasangan kita.
Sebagai penutup Al-Qur’an surat Al-Isra Ayat 23
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا
Artinya, ”Dan Allah telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”
Menikah secara Fiqih bukan hanya menyatukan dua insan untuk melakukan hubungan seksual pasca akad, tetapi nikah dalam diksi Bahasa Arab memiliki dua kata yang mempunyai makna yang bertentangan secara langsung ia bisa merekatkan sesuatu yang renggang dan bisa merenggangkan sesuatu yang rekat.
Itu dia Nasehat Pernikahan yang perlu kamu ketahui, dengan menikah hubungan yang tadinya renggang maka ini akan menjadi dekat atau rekat. Setelah menikah Allah berpesan supaya jangan melupakan kedua orang tua kita. Karena mereka sulit memberikan bakti, memberikan perhatian kepada kita (pasangan yang telah menikah). Dari sekian banyak tanda yang mengharuskan seorang hamba menjadi dekat dengan Allah ada dua diantaranya Tanda alamat tujuan yang mendekatkan seseorang kepada Allah, semakin mengenal alamatnya maka akan semakin cepat sampai ke tujuan, kemudian tanda yang hanya mendekatkan kepada Rabb sang pencipta berbeda dengan Sepanjang Namanya manusia tidak ada yang sempurna, maka kita dipersatukan dengan pasangan kita untuk saling menyempurnakan. Jika suatu saat dalam rumah tangga terdapat kekurangan pada pasangan maka jangan cepat marah, karena bisa jadi dibalik kekurangan itu ada hikmah besar untuk menyempurnakan kualitas dalam pernikahan.
(GE – DIN)